7. Pindah?

4.3K 205 0
                                    

°°°

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


°°°

Sore ini, adijah dan Shaka akan pindah ke rumah baru mereka. Tadi siang mereka sudah mengemasi pakaian mereka, untuk berangkat ke rumah baru mereka. Yaitu adalah hadiah pernikahaan mereka.

Saat ini mereka tengah bersiap untuk berangkat. shaka sudah menunggu adijah di ruang tamu sejak tadi membuat shaka kesal di buatnya.

"Mana sih itu orang, lama amat."kesal shaka seraya menatap ke arah tangga

Tak lama adijah datang sambil menuruni tangga membuat shaka bernapas lega sekaligus menatap jengkel ke arah adijah yang hanya cegegesan tak jelas, melihat tatapan shaka padanya.

Adijah tersenyum geli ke arah shaka, "Maaf lama yah, suami ku.." goda adijah mampu membuat shaka salting hingga telinga shaka memerah.

adijah yang tak sengaja melihat pun, ia tertawa," ihh.. kamu salting yah."tunjuk adijah seraya tertawa lebar

Shaka menatap datar adijah.

"Ngak!" bantah shaka membuat adijah bertambah tertawa lebar

Shaka terpaku sesaat akan kecantikan adijah, tetapi ia langsung tersadar saat mendengar ucapan adijah.

"Yuk, berangkat!"ajak adijah di angguki oleh shaka

Mereka pun akhirnya, berangkat ke rumah baru mereka. Dengan wajah sumringan.

•••

Sebuah rumah minimalis dengan desain elegan, nampak mewah dan megah membuat mata seorang adijah berbinar melihat nya.

"Wah! rumah nya bagus banget.. "puji dijah memandang rumah mewah itu kagum

"Hmm." Dehem shaka lalu berjalan memasuki rumah tersebut di susul adijah dibelakangnya.

"Jadi, kita tinggal di sini berdua?"tanya adijah meniloh ke arah shaka yang hanya memasang wajah datarnya

"Ngak berdua."ujar shaka membuat adijah bingung

"Hah?! Terus siapa lagi?"beo adijah

Shaka menaikan alis nya sebelah seraya menatap adijah intens.

"Sama anak-anak kita juga nanti."goda shaka mampu membuat pipi adijah bersemu merah.

"Ihh, shaka bisa aja.."malu adijah memukul bahu shaka pelan

Sedangkan, shaka hanya terkekeh melihat adijah yang nampak sedang malu-malu kucing.

"Ayo, masuk."ajak shaka di angguki adijah

Masyaallah, Suami! (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang