6. Tidur bareng!

5.2K 243 2
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


°°°

Cheklek

Pintu terbuka.. menampilkan adijah yang telah selesai mandi. Shaka menggejap matanya perlahan. matanya membulat saat melihat adijah yang tidak memakai hijab.

"L-lo ngak pakai hijab?"tanya shaka gugup

Adijah menunduk malu "aku.. lupa bawa hijab tadi."ucap adijah

"...Kan juga ngak papa, kita kan udah suami istri. jadi udah ngak papa kan?"tanya adijah polos menatap shaka yang terlihat gugup

Shaka mengaruk teguknya "iya.. sih"jawabnya gelegapan

Adijah berjalan ke arah kasur lalu menduduki pinggiran kasur itu. Seraya, menatap shaka dengan pandangan sulit di mengerti.

"Kenapa.. loh?"tanya shaka heran bukan hanya heran tapi salting jika di lihati terus oleh adijah ia akui jika adijah memang cantik apalagi saat ini ia tidak memakai hijab nya membuat kecantikan nya berkali-kali lipat bertambah

"Kita tidur bareng?"tanya adijah tiba tiba

Shaka terdiam mendengar penunturan adijah ia juga bingung.

"Kok, diam aja sih!"kesal adijha cemberut

Shaka mengedip kan matanya "gue juga ngak tahu."balas nya menggelang

"Hmm.. kalau begitu aku tidur di sopa. kamu tidur di sini aja."tutur adijah melihat ke arah sopa yang mungkin cukup bagi nya

Shaka menggeleng tegas, "ngak! lo tidur di sini aja biar gue tidur di sopa " bantah nya di balas gelengan pelan oleh adijah

"Tapi.. sopa itu ngak cukup buat kamu."ujar adijah pelan

Shaka terdiam memikirkan perkataan adijah, benar juga apa yang di katakan adijah bahwa sopa itu tak muat baginya.

"Kalau.. gitu kita tidur di sini aja."ucap shaka sebari menunjuk kasur yang ia duduk ki itu

Adijah melogo mendegar perkataan shaka, tidur bareng? bersama shaka?

"Kita juga udah halal, jadi ngak papa kan?"gumam shaka santai

Adijah menghela napas pelan, "yaudah deh. "pasrah nya lalu segera berbaring memuguti shaka

Shaka berjalan ke arah kamar mandi untuk menyegarkan tubuh nya yang sudah lengket.

Beberapa menit kemudian, shaka keluar dengan kaos dan celana selutut. ia berjalan ke arah kasur lalu merebah kan tubuh nya yang sudah sangat penat.

Masyaallah, Suami! (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang