.
.Lan Xichen tampak melamun saat ia memasak makan malam untuk nya dan Nie Mingjue.
Ingatan nya berputar dimana ia bisa melihat dengan jelas, bagaimana milik Nie Mingjue mengeras. Dan itu sama sekali tidak kecil.
"Astaga! Lan Xichen, apa kau menjadi mesum sekarang? Hilangkan itu dari otak mu!" Lan Xichen memejamkan matanya erat. Ia menghelang nafas lalu mencoba fokus untuk memasak.
Sedangkan, dari lantai dua. Nie Mingjue memperhatikan segala gerak geriknya. Nie Mingjue tersenyum tipis, ia menuruni tangga dengan langkah santai dan menuju dapur.
"Apa menu makan malam nya?" Nie Mingjue
"Semur daging." Lan Xichen tersenyum manis
"Terdengar enak." Nie Mingjue
"Tunggu sebentar lagi, akan segera siap." Lan XichenBelasan menit kemudian, masakan Lan Xichen telah tersaji dengan apik di atas meja makan.
Lan Xichen dan Nie Mingjue menikmati makan malam mereka. Nie Mingjue tampak sangat puas dengan hidangan makan malam yang di buat olehnya.
"M-mingjue, apa kau mau minum bersama?" Lan Xichen mengeluarkan dua kaleng bir.
Nie Mingjue menaikan alis nya.
"Kau bilang kau tidak bisa minum. Mengapa tiba tiba ingin minum?" Nie Mingjue
"Hanya tiba tiba ingin." Lan Xichen melihat ke segala arah. Menghindarinya kontak mata dengan Nie Mingjue'Ada apa dengan nya? Kenapa dia terlihat gelisah.' Nie Mingjue
'Mingjue laki laki yang sehat. Ia pasti menginginkan hubungan seperti itu juga. Jika tidak ia tidak mungkin bisa mengeras seperti itu. Xichen kau harus melakukan tugas mu.' Lan Xichen"Baiklah, ayo minum bersama." Nie Mingjue, Lan Xichen kembali duduk di meja makan dengan dua kaleng bir di tangan nya.
Lan Xichen tampak menggenggam kaleng bir yang telah ia buka. Sejujurnya ini pertama kalinya ia minum seumur hidup nya.
Keluarga Lan Xichen melarangnya dengan sangat keras meminum alkohol. Selain karna mereka anggap tidak baik untuk kesehatan, toleransi mereka juga sangat lemah terhadap alkohol.
Melihat ke gugupan Lan Xichen, Nie Mingjue menyingkirkan bir dari tangan nya. Lalu meraih bir di tangan Lan Xichen
"Minum satu kaleng bersama, bagaimana?" Nie Mingjue
"Satu kaleng bersama? Apa kau yakin? Kau biasaya bisa meminum 3 kaleng sendirian." Lan XichenNie Mingjue diam saja lalu meminum bir itu, dan tanpa aba aba menarik tengkuk Lan Xichen, menyatukan bibir mereka dan mentransfer bir dalam mulutnya kedalam mulut Lan Xichen
"Mmmn..."
Lan Xichen meremas pakaian depan dada Nie Mingjue saat ia menelan paksa bir yang masuk kedalam mulutnya.
"Bagaimana rasanya." Nie Mingjue, Lan Xichen menggelengkan kepalanya
"Tidak enak, agak pahit dan sodanya menyakiti tenggorokan ku." Kan Xichen memegangi lehernyaNie Mingjue tersenyum tipis,
'Ini sungguhan, pertama baginya menelan bir? Lan Xichen seteratur apa hidupmu selama ini.' Nie Mingjue
"Ugh.."
Lan Xichen memegangi kepalanya. Ia merasa tubuhnya mulai tidak nyaman. Ia sedikit menunduk kepalanya hampir menyentuh meja.
"Kau baik baik saja?" Nie Mingjue membantu Lan Xichen kembali duduk dengan tegap.
Dan ia amat terkejut melihat wajah Lan Xichen benar benar merah.
'Ia sudah mabuk?! Itu baru satu tegukan!'
"A Jue.. Tubuh ku tidak nyaman." racau Lan Xichen
'A- A Jue?!'
KAMU SEDANG MEMBACA
CEO Is My Boyfriend ( END !! )
Short StoryHidup Lan Xichen hancur saat adiknya Lan Wangji di nyatakan meninggal dunia setelah dua bulan di rawat di rumah sakit karna kecelakaan yang ia alami dua bulan lalu. Lan Wangji, adik Lam Xichen satu satunya keluarga yang ia miliki telah meninggalkan...