Kenapa Harus Aku?! - Part 6

1.7K 53 1
                                    

Sambil ku memelintir kedua puting milik nya. Dan juga pak Hirman merasa kenikmatan sekali, sampai-sampai lidah miliknya keluar setengah...
Setelah ku plintir puting nya, ku berpindah mengocok kontolnya itu dengan cepat dan sampai kontol nge-crott...

"Sudah Vierr... Cukup jangan Kocok kontol bapak lebih keras lagi... Bapak tidak bisa menahannya" Ucap nya

"Tidak pak... Ini akan membuat bapak merasa diatas awan akan kenikmatan yang akan datang..." Jawabku lalu lebih keras mengocok kontolnya

Tak lama... Seperti nya, pak Hirman tidak dapat lagi menahan Kocokan ku ini. Lalu, badan pak Hirman pun seperti bergetar sepertinya ingin Nge-crott...

"BAPAKK MAU KELUARRR VIERRR!!!" Ucap nya

"Keluarkan pakkk... Keluarkannn!" Jawabku

CROTTT... CROTTT... CROTTT...

Semburan dari kontol pak Hirman itu sampai mengenai Muka ku dan juga badanku. Aku mengarahkan kontol itu keatas menjulang. Jadi terkena lah muka ku ini...
Ku pun mengambil sperma itu, lalu aku meminum nya. Rasa asin, aneh, berlendir. Itu yang aku rasakan... Tapi dapat membuat nafsu ku lebih Membara!!!

"Huhhhhhh... Uhhhhh.. hhhhhoooohhhh" Nafas nya

Lubang pak Hirman setelah nge-crott, itu menekan kontol ku. Tapi anehnya kontol ku itu belum mau nge-crott...

Permainan ini makin lama saja. Seperti kita udah Mengentot lebih dari 1 jam 30 menit... Tapi belum juga kontol ku nge-crott...
Karena gempuran yang aku berikan selama ini kepada lubang pak Hirman. Itu lubang jadi lebih Lebar dan sedikit robek... Terpaksa ku lebih percepatan Perngentotan ini dan membuat Kontol ku ini nge-crott di Lubang pak Hirman.

"Ini agak lama pak... Kontol saya belum mau nge-crott... AHHHHHHH" Ucapku

"Tak apa permainan ini lama vierr... Bapak hanya ingin melihat seberapa lama kamu bermain... Bapak serahkan lubang pak kepada mu" Jawabnya

Disela-sela mengentot, Kontol pak Hirman nge-crott dengan sendirinya tanpa aku mengocok nya. Mungkin kontolku ini sudah menyentuh Prostat miliknya beberapa kali, jadi itu mungkin yang membuat kontol pak Hirman jadi nge-crott dengan sendirinya...

Lama ku Mengentot... Aku pun merasakan seperti nya Kontol ku ini ingin Nge-crott. Dan aku pun bersiap-siap, melepaskan Sperma ku ini di lubang pak Hirman...

"PAKKK SAYA MAU KELUARRRR!!" Ucapku

"DI DALAM VIER... DI DALAMMM!" Jawabnya

CROTTT... CROTTT... CROTTT...

Setelah sekian lama, akhirnya kontol ku nge-crott juga. Mungkin lama karena tadi aku sudah nge-crott sebanyak 8 kali, karena alat itu...
7 kali semburan ku lepaskan di lubang pak Hirman dan itu sampai pada berkeluaran...

Aku pun melepaskan Kontol ku itu dari lubang pak Hirman... Di barengi dengan Cairan sperma dan cairan darah segar yang tak terlupakan.
Setelahnya, ku pun langsung menjatuhkan tubuhku di samping tubuh pak Hirman. Badan ku capek, lemas, lelah, letih, lesu sekali. Saat ini aku tak punya tenaga sama sekali. Bahkan untuk sekedar membuka mata saja aku tak sanggup...

"Permainan yang Luar Biasa Vier. Kontol mu sangat jantan. Bapak tak salah mendapatkan mu saat ini..." Ucapnya

Aku masih mengumpulkan tenaga. Tubuhku masih bugil dan karena ada AC, Jadi peluh ku ini cepat hilang dan tenaga ku mulai terkumpul kan...
20 menit aku berbaring... Aku pun bangkit dan setelahnya aku pun duduk di pinggir kasur dan masih lemasnya, walaupun tenaga ku sudah terkumpul...

"Bapak sayang sama kamu Vier. Kamu lelaki pujaan bapak. Bapak mohon jangan tinggalkan bapak untuk selamanya. Dan kita bisa melakukan ini sesuka hatimu. Bapak ikhlas..." Ucap nya sambil memelukku dari belakang

"Tidak pak... Saya tidak bisa. Anggap saja ini hanya permainan sex belaka saja. Walaupun sebelum itu, bapak membuatku agak marah... Kalau bapak katakan sejujurnya dan perlahan. Pasti saya ngerti pak... Tidak dengan cara ini" Jawabku

"Bapak minta maaf Vier. Bapak tak tau kamu akan mengerti dengan Kondisi bapak yang seperti ini. Bapak kira kamu lelaki normal. Jadi bapak terpaksa melakukan ini kepadamu" Ucapnya

Aku pun menatap kedua mata nya. Kita saling bertatapan...

"Aku sudah tau bapak itu Gay. Sejak waktu pertama kali bapak melihat saya. Saya bisa menilai itu dari cara bapak melihat saya waktu di Bale bapak dan di warung itu..." Ucapku

"Karena sudah seperti ini... Apakah kamu akan meninggalkan bapak? Jangan Vier... Bapak belum siap kehilangan mu..." Jawabnya

"Untuk hal itu... Saya pikirkan dulu pak. Saya tak mau langsung mengambil keputusan. Kita baru kenal pak. Takutnya jika bapak kehilangan saya. Bapak akan melakukan sesuatu yang akan menyakiti diri bapak." Ucapku

SIANG PUN TIBA ~

Permainan dan obrolan ini... Membuat aku tak tau, kalo sekarang sudah siang. Apa yang akan aku katakan kepada Nenek nanti. Berbohong dengan alasan seperti apa? Bingung tak karuan yang aku rasakan...

"Sekarang saya mau pulang pak... Hmmmm, tapi apakah saya boleh meminjam salah satu baju bapak. Baju saya sudah bapak robek waktu tadi bermain" Ucapku

"Tunggu sebentar..." Jawabnya sambil memakai celana nya lalu pergi keluar

Sambil menunggu baju yang akan di bawakan oleh nya. Aku memakai CD ku dulu. Dan setelahnya, aku duduk termenung... Memikirkan apa yang telah terjadi denganku ini...

"Kenapa ini terjadi denganku... Kenapa aku harus bertemu dengannya" Ucapku kecil

Ku termenung sambil melihat langit-langit kamar... Lalu aku bangkit, berjalan sambil melihat foto-foto keluarga pak Hirman Disana...

"Anak nya pak Hirman cowok semua ya? Wow keren..." Ucapku sambil memegang foto itu

"Istrinya juga cantik... Tapi sayang sudah cerai" Ucapku

Tak lama aku menunggu nya... Pak Hirman pun datang dengan pakaian dan juga beserta celana...

"Coba pakai ini... Apakah cocok di kamu. Tapi menurut bapak cocok sih... Soalnya badan kamu juga besar" Ucapnya sambil memberikan baju nya itu kepada ku

"Sebentar pak..." Jawabku

Lalu aku mengenakan pakaian yang ia berikan. Dan setelahnya, baju itu pun pas di tubuhku...

"Pas! Cocok kamu kenakan baju ini" Ucap nya senang

Ketika aku ingin memakai celana...

"Stop... Kamu jangan dulu kenakan celana itu. Tunggu sebentar" Ucap nya

"Kamu buat kontol mu itu tegang lagi... Dan bapak mau foto" Ucapnya lalu pergi mengambil hp miliknya

Aku pun menuruti apa yang pak Hirman katakan... Aku pun mengambil sedikit Gel, dan langsung mengoleskan nya di kontol ku itu dan membuat nya tegang...
Dirada sudah tegang maksimal. Dan pas sekali pak Hirman datang...

"Bentar saya foto dulu Kontol jantan mu ini" Ucapnya lalu menfoto kontolku

Tak lama...

"Sudahhh... Gambar Kontol kamu ini, akan bapak gunakan sebagai hasrat nafsu bapak. Jika kamu tidak ada disisi bapak" Ucapnya

"Seterah bapak saja..." Jawabku

Lalu aku pun mengenakan celana itu, lalu pergi keluar dari kamar itu... Dan menuju pulang...
Sesampainya aku di depan pintu rumah itu. Aku pun berpamitan dengan pak Hirman...

"Permisi pak saya mau Pulang... Dan baju ini saya akan bawa besok pagi pak. Setelah saya olahraga pagi... Ucapku

"Oke... Tapi, besok pagi kamu kenakan baju ini ya pas olahraga. Nanti di rumah bapak kamu pakai baju yang kamu bawa..." Jawabnya

"Oke pak... Permisi" Ucapku

Lalu aku bergegas pulang kerumah ku tercinta. Matahari berada di atas kepala dan membuat aku harus cepat-cepat mencari jalan yang agak teduh...





BERSAMBUNG...


KENAPA HARUS AKU?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang