{CHAPTER 34}

19 3 0
                                    

Suara bising datang dari koridor rumah sakit. Banyak orng yang teriak dan banyak yang membawa kamera. Keluarga alex yang sedari tadi sunyi di dalam ruangan tidak ada sama sekali suara semua nya sedang bekerja masing-masing sekarang mereka sangat terganggu. Tak selang berapa lama seseorang membuka pintu rungan cella berada.

"Hai...., kamu masih ingat aku? kenapa kamu tidak bilang ke aku kalau kamu berada di rumah sakit? Kamu benar-benar sudah benci dengan ku,ce?" tanya seseorang itu.

"Kalian terkejud dengan kedatangan ku?"

Cella menatap lelaki itu dari atas sampai bawah. Lalu ia memaling kan pandangan nya ke mikhaella yang sedang bermain hp nya di atas ranjang yang cella tiduri, mikhaella ada di samping kanan cella.

"Kamu ngapain lagi kesini? Sana bersenang-senang dengan wanita itu! Aku tidak butuh kamu, aku sudah ikhlas kalau kamu dengan wanita itu." Kata cella.

"Kamu keluar dari ruangan ku atau akan aku panggil kan securityuntuk mengeluar kan mu dari ruangan ini? KELUAR KAMU VARO!" ucap cella dengan kata terakhir dengan suara lantang nya itu.

"Cella...., dengerin aku dulu, itu bukan siapa-siapa sekarang aku sama dia sudah tidak berhubungan lagi. Kamu maafin aku ya,please! I'm really-really sorry. Kita ulang semua nya dari awal lagi, kita balikan lagi ya please. Aku akan rubah sifat aku yang dulu,"ajak varo yang sambl memegang tangan kiri cella.

Sebenar nya cella kasihan melihat kondisi varo yang sekarang sudah berubah tidak seperti dulu lagi. Dulu varo orang nya tegas, rapi, selalu tersenyum kalau bersama cella dan keluarga nya ya kalau dengan teman ia lebih ke kulkas alias dingin, sekarang varo sudah terlihat kurus, mata sembab, tak rapih, perbedaan dulu masih bersama cella dan sekarang berubah drastis. Sampai-sampai cella saja bingung, cella menatap mata varo dalam tetapi ia tidak melihat tanda-tanda varo itu berbohong.

Cella membenar kan tubuh nya itu dari yang rebah ia membenar kan nya menjadi menyender dan tangan nya ia lebar kan."Come her boy! Do you miss me?"ucap cella dengan senyum tulus nya.

"Can i hug you? Are you not anggry with me?" tanya varo yang tidak percaya.

Cella berdehem tetapi tetap masih tangan nya di lebar kan, ya walau pun sudah terasa pegal tapi cella tetap melebar kan nya.

"Thank you, baby." Ucap varo lalu memeluk cella dengan erat seakan seperti anak kecil yang sudah lama di pisah kan dengan ibu nya.

Cella tersenyum dan mengelus punggu varo. Aroma parfum yang varo pakai masih sama dengan yang dulu yaitu aroma mint, cella sangat rindu dengan nya.

Setelah semua nya kembali ke semula, akhir nya fellycya berjalan ke arah queen dan membuka suara.

"Bu, boleh kita bicara nya di kantin sebentar? ada yang mau saya tanya kan ke ibu,"ujar fellycya yang menawar kan ke queen.

"Silah kan bu, mari kita ke depan."

Fellycya dan queen keluar dari ruangan dan menuju ke kantin untuk berbincang-bincang. Tak lama kedua nya itu sampai di kantin dan duduk dengan berhadapan. Fellycya bingung mau menanya kan apa ke queen karena banyak yang mau fellycya tanya kan.

Fellycya membuka suara, ia tidak enak menanya kan nya tapi pertanyaan yang harus felycya tanya itu menurut ia penting."Gini loh bu, saya mau menanya kan. Semenjak anak ibu di tinggal oleh cella bagaimana, apakah anak ibu benar-benar kehilangan atau biasa saja? Saya sih sebenar nya banyak yang mau saya tanya kan ke ibu tapi saya tidak enak mau menanya kan nya."

"Sejujur nya, varo benar-benar kehilangan sosok cella bu, pas cella meninggal kan anak saya varo sangat frustasi semua barang yang ada di kamar nya ia pecah kan dan varo tidak mau makan, ia mau makan kalau di suapi oleh cella. varo sampai nangis sesenggukan saya bujuk untuk makan saja tidak mau, sampai akhir nya saya menawar kan untuk membantu bertemu cella pada akhir nya varo mau makan. Hampir mau seminggu varo tidak mau makan. Sampai-sampai pecahan kaca ia gores kan ke tangan nya sendiri, tidur pun hp dia selalu ia pegang dan saya lihat layar hp varo terlihat foto varo dan cella sedang berduaan dia taman."

Tangan fellycya mengusap punggung tangan queen dengan lembut sampai berkalu-kali. Dan tangan sebelah kanan nya fellycya mengambil dua lembar tissue ke queen untuk mengelap air matanya.

"Maaf bu, saya sudah bikin ibu menangis seperti ini. Saya juga kasihan melihat kondisi varo sekarang yang sudah berubah tidak seperti dulu lagi."kata fellycya

"Ya sudah, kita makan saja tidak usah di lanjut kan lagi. Mau makan apa bu? Atau kita makan nya di resto?"lanjut fellycya.

"Boleh bu, kita makan di resto saja, sekalian cerita-cerita kita."

Beberapa menit mereka berdua sudah sampai di resto, resto yang pemilik nya punya putri fellycya. Mereka memesan beberapa makanan terlaris di resto nya. seperti sushi, kimbap,dan jajangmyeon. Meja yang mereka duduki juga meja khusus tamu istimewah. Awal mereka datang semua pengurus dan pelayan resto itu semua berada di depan pintu masuk dan mereka semua hormat kepada queen dan fellycya.

BAU-BAU CELLA SAMA VARO KEMBALI NIHH!!

JANGAN LUPA VOTE YA DAN MASUIKIN KE LIBRARY  GESS!!

SEE YOUU

MARCELLA [End] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang