Neji dan Sakura sampai di desa dimana kediaman Neji berada.
Sakura jadi mengingat pertamakali ia datang adalah menuju sebuah penginapan yang besar di desa ini.
Mereka pun melewati penginapan itu.
"Aku dan Naruto terpisah di penginapan ini,"
Sakura menunjuk ke penginapan yang besar itu.
Neji melihat penginapan yang Sakura tunjuk.
"Aa, disana adalah tempat pendaftaran para peserta yang akan mengikuti pertarungan antar klan. Seharusnya saat-saat ini akan ada lebih banyak para rombongan klan ninja yang akan datang ke desa ini."
Sejak masuk ke desa ini, Neji sudah menduga kalau sudah banyak para rombongan klan ninja yang sudah datang ke desa ini.
"Kita harus berhati-hati,"
Sakura hanya mengangguk kecil.
Sakura juga memperhatikan orang-orang yang berlalu lalang sejak memasuki desa ini. Ternyata sudah banyak para rombongan ninja dengan kekuatan yang tidak boleh Sakura remehkan.
Sakura melihat di sebuah dinding tertempel sebuah kertas bertuliskan festival kembang api.
"Neji-san, apa itu?"
Sakura bertanya kepada Neji, dan menunjuk pada selembar kertas dengan gambar langit yang berwarna-warni.
"Aa, itu adalah festival. Mungkin karena banyaknya pengunjung yang datang ke desa ini, maka diadakan sebuah festival untuk menyambut kedatangan mereka atau hanya untuk memeriahkan desa ini saja? Aku juga tidak pernah mengikuti acara festival seperti itu."
Neji menatap Sakura yang terlihat tertarik dengan kertas selembaran itu.
"Kau ingin melihatnya?"
Sakura memang sangat penasaran, apa itu festival? Lalu, apa yang terlihat pada gambar di langit malam itu yang berwarna-warni?
"Boleh? Aku boleh melihatnya?"
Sakura terlihat sangat senang, Neji pun tersenyum kecil kepada Sakura.
Mungkin waktu ia bersama dengan Sakura tidak banyak, malam ini biarkan ia bersenang-senang melihat festival malam ini.
"Aku akan membawa mu melihat festival. Tapi, kita harus kembali dulu..."
"Hm,"
Sakura tersenyum manis kepada Neji.
Sepanjang jalan Sakura terus mengucapkan kata festival tiada henti.
Sampai di depan kediaman Neji, Sakura baru menyadari kalau di pintu gerbang rumah ini terukir sebuah lambang yang sangat besar. Dan lambang itu sama persis dengan lambang yang muncul di kening Neji.
"Neji-san, i-itu..."
Sakura menunjuk lambang yang terukir di pintu masuk gerbang ini.
"Aa, kau sudah melihatnya, kan?"
Neji membawa Sakura untuk masuk ke dalam rumah.
"Kediaman Hyuuga ini adalah tempat tinggal bagi mereka yang mempunyai tanda kutukan seperti ku."
Sakura memperhatikan Neji yang sedang berbicara, terlihat ada ekspresi sedih yang terlihat di wajah Neji.
"Hidup ku, tidak bisa bebas seperti kalian. Aku hanyalah sebuah boneka yang dijadikan sebuah senjata bagi Klan ku."
Neji membawa Sakura menuju taman, dan mereka berdua duduk di bangku taman, sekalian untuk beristirahat sejenak.
"Sebagai senjata?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Klan Benang Merah
FanfictionNaruto by Masashi Kishimoto Klan Benang Merah by thia~ Haruno Sakura, seorang gadis muda yang ceria dan selalu bersemangat. Tiba-tiba saja ia harus turun gunung oleh guru nya untuk mencari seorang pendamping hidup. Sakura masih muda, mengapa ia haru...