"Neji, hari ini ikan di laut tidak banyak yang tertangkap!"
Lee mengangkat jaring yang sudah ia taruh di tepi laut.
"Neji...?"
Lee menatap Neji yang terdiam, entah mengapa sudah setahun ini Neji lebih banyak diam, walau karakternya memang pendiam.
"Neji, sebaiknya kita kembali saja..."
Lee takut Neji sedang tidak enak badan, angin laut hari ini pun terasa lebih kencang dari hari biasanya.
Lee membawa perahu yang mereka naiki untuk menepi. Sampai di tepi, Lee membantu Neji untuk turun dari perahu.
"Sepertinya kau sedang tidak baik-baik saja, aku akan mengantar mu pulang..."
Sampai di sebuah rumah yang terbuat dari kayu, rumah kecil yang mirip dengan rumah yang pernah Neji tinggali di Desa Rumput, Lee membaringkan Neji di kasur nya.
"Ada apa Neji? Kau sakit seperti ini, mengapa kau tidak katakan kepadaku?"
Lee menyentuh kening Neji, Neji demam, walau terlihat tidak parah.
"Aku baik-baik saja, terima kasih Lee..."
Lee menatap Neji sedih. Walau Neji sudah bebas dari kutukan Klan Hyuuga, entah mengapa Lee merasa kalau kehidupan sebagai seorang Hyuuga lebih baik untuk Neji.
Daripada hidup menyendiri di desa kecil ini. Setiap hari bekerja berkebun atau menangkap ikan di laut. Walau untuk diri sendiri, tapi tetap saja, Lee merasa kasihan pada Neji.
"Kita kembali ke Kota Suna saja,"
Lee memperhatikan ruangan rumah Neji. Mereka berdua membangun sebuah rumah kecil di desa ini. Rumah Neji dan Lee dibangun bersebelahan.
"Ah, cermin ini..."
Lee melihat cermin ajaib yang tergeletak di atas meja dekat dapur. Cermin itu tertutup oleh debu, sepertinya sudah lama sekali cermin itu tidak tersentuh.
"Neji, apa kau sudah tidak lagi melihat cermin itu?"
Neji menatap Lee yang mengambil cermin ajaib dan membersihkannya dari debu.
Neji tersenyum kecil kepada Lee, "Aku sudah tidak melihat cermin lagi sejak setahun yang lalu..."
Lee terkejut, pantas saja, Neji terlihat seperti ini karena ia sudah tidak lagi melihat Sakura melalui cermin.
"Mengapa? Neji, kalau kau sangat mencintai Nona Sakura, kembalilah..."
Lee tidak mengerti apa yang Neji pikirkan.
"Lee, kau kembali saja ke Kota Suna, mereka disana lebih membutuhkan mu..."
Neji bangun dari berbaringnya dan berjalan mendekati Lee. Mengambil cermin genggam itu dari tangan Lee.
"Cermin ini, sudah tidak dibutuhkan lagi. Kehidupan Sakura sebagai seorang Ninja Konoha sangat bagus. Ia ditemani oleh orang-orang yang menyayanginya. Bila ia bersama denganku, ia tidak akan bisa sebahagia saat bersama dengan teman-temannya..."
Neji menatap cermin itu, lalu cermin itu tiba-tiba saja bersinar.
Neji dan Lee melihat sebuah gambaran sosok Sakura yang terkurung dan di rantai di sebuah tabung kaca yang sangat besar.
Ah,
Prangg...
Karena terkejut melihat gambaran itu, Neji tanpa sadar melepaskan pegangannya pada cermin itu.
"Neji, apa itu?" tanya Lee tidak mengerti.
Neji menatap cermin genggamnya yang sudah pecah.
"Apa itu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Klan Benang Merah
FanficNaruto by Masashi Kishimoto Klan Benang Merah by thia~ Haruno Sakura, seorang gadis muda yang ceria dan selalu bersemangat. Tiba-tiba saja ia harus turun gunung oleh guru nya untuk mencari seorang pendamping hidup. Sakura masih muda, mengapa ia haru...