Sekelompok siswa harus berjuang untuk menghindari dan melawan wabah virus zombie di sekolahnya. Kepercayaan diantara mereka pun punah saat itu, mereka tidak bisa percaya begitu saja.
Adapun jenis Zombie yang berlagak seperti manusia pada umumnya yan...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Huh
Huh
Huh
"Apakah disini akan aman?" tanya Eva yang ragu-ragu, dia takut tiba-tiba zombie masuk dan menyerangnya
Dia tidak ingin mati!
"Tentu"
"Baiklah, aku akan mengambil makanan yang ku mau, dan kau— terserahmu ingin melakukan apa" ujar Eva langsung berlari senang kearah rak-rak makanan
Setelah beberapa saat berada di toko swalayan yang gelap nan kosong, Eva sudah mengumpulkan satu troli penuh makanan "Apa kau ingin membuka toko, Eva?" senyum Dylan, manis.
"Apa kau bisa membawanya sampai gedung sekolah? Itu hanya akan bisa menghambat pergerakanmu" lembutnya lalu duduk sambil membuka keresek hitam yang dia bawa dari jalan menuju kesana.
Eva terkejut saat Dylan mengeluarkan isi kresek yang dia tenteng dari tadi "Yak! Kenapa kau membawa itu?!" kagetnya menutup hidungnya
"Ini?" menyodorkan sepotong tangan lalu memakannya dengan rakus
Eva menyaksikannya dengan mata yang melotot lebar, perlahan dia mundur kearah pintu menarik gagang pintu, susah. Dia semakin cemas saat Dylan sudah menghabiskan potongan tangan itu, bahkan menjilati sisa-sisa darah ditangannya. Dylan melemparkan tulangnya ke hadapan Eva.
Eva tercekat, mulutnya kelu, tubuhnya melemas, tidak bisa melakukan apa-apa pintunya tidak bisa dibuka "Aa-apa k-kau—"
"Hm? Sayangnya aku sudah kelewat lapar"
Terlihat lehernya mengeluarkan urat hitam, lalu perlahan demi perlahan merambat kewajah. Dylan mendekat kearah Eva yang sudah menangis "Aku ingin hidup" ucapnya dengan sendu, memohon.
Menghela napas "Tapi aku lapar... harus bagaimana?"
Tanpa menunggu, Dylan langsung menerkam Eva dan menghujaminya dengan gigitan. Eva berteriak kesakitan saat perutnya dirobek paksa. Dan pada akhirnya Eva pun mati.
Dylan memakan seluruh isi perut Eva dan menyeruput ususnya dengan penuh kepuasan. Perlahan urat-urat itu menghilang "Mmmhh aku sudah kenyang" menyusut sisa darah di mulutnya
