El sedang tertidur di dalam van sendirian, tanpa ada seorang pun didalam. Chris, Emma dan Nick sedang mencari makanan ke toko di depan.
El menggeliat saat tidurnya terganggu karena satu zombie yang meraung mencakar-cakar jendela, El pun seketika menutup mulutnya, dia tidak boleh berisik.
Tak lama zombie itu pun pergi dan El menghela napas leganya. Terbesit di kepala El, marah, dia rasakan.
Perlahan dia membuka pintu mobil lalu menelisik kesekelilingnya, begitu banyak zombie yang berlalu lalang. El mulai keluar melangkahkan kakinya mengendap berusaha tidak mengeluarkan suara.
Setelah jauh dari sana El berlari kecil menghindari zombie yang mengesot karena sebelah kakinya hilang, El melihat luka bekas potongan itu tergesek aspal, linu.
Seolah diparut.
El berlari dengan tertatih-tatih, luka jahitannya belum membaik sama sekali, malah ini semakin sakit.
El kembali ke tempat dimana dia kehilangan Dylan.
"Dylan!!!!" El berteriak memanggil dan tentunya itu mengundang banyak zombie untuk mendekat
Tidak ada yang menyahut, lantas El pun berteriak lagi "Dylan!!! Ku tau kau pasti masih ada disini!! Ajak aku!!!"
Tiba-tiba El di kejutkan dengan tangan kekar yang menyentuh pundaknya "Dylan?" serunya lalu berbalik
El terdiam melihat orang itu, Chris "Kenapa kau nakal sekali?"
"Dimana Nick dan Emma?" tanya El sedikit keliru, dia menelisik kearah belakang Chris.
"Aku sudah tidak tahan, El"
"Aku sangat lapar, mereka tidak cukup untukku" Chris berbisik dengan suara huskynya
El memicingkan matanya "Maksudmu?—
— Apa yang kau lakukan, Chris???" pekiknya
Chris memajukan pijakannya lebih mendekat kepada El, El pun semakin memundurkan diri. Lagi-lagi dia menginjak sesuatu dibawahnya, itu potongan kepala dengan mata yang hilang sebelah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ordinary Zombies (BL)
FantascienzaSekelompok siswa harus berjuang untuk menghindari dan melawan wabah virus zombie di sekolahnya. Kepercayaan diantara mereka pun punah saat itu, mereka tidak bisa percaya begitu saja. Adapun jenis Zombie yang berlagak seperti manusia pada umumnya yan...