TOKUSATSU : THE Colors of LOVE

[6] Adakah Cinta Itu Benar-benar Indah?

Nama akun Wattpad: citylovely_
Series Tokusatsu: Ultraman Tiga
Judul cerita: Adakah cinta itu benar-benar indah?
Genre cerita: Romance
Pair / Couple: Ultraman Tiga ✖ OC ( Carly ) ( b ✖ g )

Sinopsis Singkat: Tiga masih merindukan seseorang yang sangat ia cintai iaitu Camearra. Ia masih mengingat gimana ia rasakan
kehangatan pelukan Camearra ketika ia masih menjadi sebahagian
kejahatan yang membuat ia ingin melupakan cinta akan tetapi Tiga
melihat Carly pada pandangan pertama yang membuat ia nggak bisa melupakan apa itu cinta.

Note: Pencampuran bahasa iaitu Bahasa Malaysia sama Bahasa
Indonesia. Ini nggak sama yang kayak original dan ini hanyalah rekaan
semata-mata. Masa lalu karakter utama sama kayak original. Penambahan satu lagi karakter oc saya iaitu City.

.

.

.

Cinta itu indah seperti yang dilihat di matanya Tiga namun cinta yang
sebenar bagi Tiga nggak seindah seperti itu. Dia kehilangan cintanya
yang ia sudah anggap sebahagian jiwanya iaitu Camearra. Camearra
merupakan kekasih pertama Tiga ketika ia masih memiliki kejahatan di dalam dirinya.

“Huh…Aku sungguh lelah benar ama tugasan hari ini deh..”, kata Dyna
yang sedang meletakkan kepalanya di meja. Tiga hanya bisa menggeleng kepalanya akan sifatnya Dyna. “Itu sudah tanggungjawab kita , Dyna. Kau nggak bisa ngeluh kayak gitu. “, kata Tiga. “Tiga, apa tugasan kita selepas ini?”, kata Dyna yang penasaran ama tugasan seterusnya yang harus ia lakuin.

“Kau harus pergi ke planet Hammer karna ada sesuatu yang nggak beres disana jadi Commander Zoffy memintamu untuk memeriksa.” kata
Tiga yang sedang memeriksa tugasan yang diberikan Zoffy kepadanya.

“Baiklah, aku akan pergi ke sana sekarang. Makasih Tiga”, kata Dyna
lalu ia pergi meninggalkan Tiga. Ketukan pintu didengari oleh Tiga.
“Kalian bisa masuk!!”, Teriaknya Tiga. Pintu pun kedengaran dimasuk
oleh seseorang dan Tiga menoleh untuk melihat siapa yang masuk
dan…

Ini pertama kali Tiga melihat seseorang yang bisa dibilang sangat cantik berada di belakang City.

“Oh, maafkan aku Tiga-san. Aku nggak mahu ganggu kamu tapi aku
ingin mengenalkan kamu dengan seseorang. Namanya Carly. Dia baru
disini jadi aku harap dia bisa bekerjasama sama kamu, Tiga. Carly.
ucapkan salam hormat kepada Tiga-san.”, kata City yang mengisyaratkan Carly.

“Umm..Salam hormat, Tiga-san! Aku harap kita bisa bekerjasama mulai
saat ini.”, kata Carly yang sedang menunduk hormat kepada Tiga.

“Ahh..Nggak perlu tunduk seperti itu..aku harap kita bisa bekerjasama
mulai sekarang ya.”, kata Tiga yang tersenyum di hadapan Carly. ‘Indahnya senyumannya’, batin Carly yang tersipu sama senyumannya Tiga.

“Kamu nggak papa, Carly?? Wajah kamu merah. Kamu sakit kah?? Aku
bisa hantarkan kamu ke UKS untuk dapatkan pengobatan.”, kata City
yang khawatir sama Carly. “Aku nggak papa, City.. Aku baik-baik aja!
Ahh…Pasti karna aku merasakan kepanasan, itu pasti menyebabkan
wajahku merah.”, kata Carly yang pastinya malu karna perbuatannya.

“Hahahah..Kamu ini, Carly. Kalau rasa begitu, tinggal bilang sama aku
aja. Tiga, aku izin pergi dulu. Aku harus jalanin tugasanku. Carly, ayo!”,
kata City yang udah bersedia untuk keluar dari ruangannya Tiga.

“Ah! Aku izin keluar dahulu, Tiga-san!”, kata Carly yang gagap semenjak melihat senyuman Tiga. Carly terus keluar dari ruangan Tiga dan diikuti
City di belakangnya.