Chapter 13

17.8K 1.2K 6
                                    

••••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

••••

Setelah selesai bermain di pantai, Gus Hafizh dan Khadijah bergegas pulang saat mendengar suara adzan ashar telah berkumandang.

Saat di perjalanan pulang, mereka juga tidak lupa untuk mampir ke sebuah masjid dan melaksanakan shalat ashar.

"Khadijah," panggil Gus Hafizh.

"Saya, Gus."

Gus Hafizh diam tak bersuara.

"Ada apa, Gus?" Tanya Khadijah, penasaran.

"Kenapa kamu melarang pelayan tadi untuk manggil saya dengan kata 'mas'?" tanya Gus Hafizh.

Khadijah berdeham untuk menetralisirkan suaranya. "Tadi enak ya gus masakannya?" Tanya Khadijah untuk mengalihkan topik pembicaraan.

"Jangan mengalihkan pembicaraan. Jawab aja apa susahnya?"

"Gus kepo ya?" Dengan polosnya, Gus Hafizh mengangguk kecil.

"Dia manggil Gus dengan embel-embel 'mas' itu seperti suami istri. Saya aja yang istri Gus belum pernah manggil mas," jelas Khadijah.

"Kamu cemburu?"

Khadijah menganggukkan kepalanya, "Sedikit."

"Nggak banyak?"

"Gus, Khadijah gantian mau nanya. Gus cinta nggak sama Khadijah?" Tanya Khadijah.

Gus Hafizh menggelengkan kepalanya. "Saya lagi belajar untuk mencintai kamu, Jah."

"Kamu cantik. Kecantikanmu membuat saya merasakan sesuatu, tapi saya belum tau itu apa. Saya hanya mau ketika saya mencintaimu, cinta itu adalah cinta karena Allah," tutur Gus Hafizh.

Khadijah mengangguk paham. Ia tidak akan memaksa suaminya itu. Khadijah juga tidak mau ada pemaksaan didalam hubungan rumah tangga yang tengah mereka bina bersama.

"Kamu gapapa kan, Jah?"

"Gapapa, Gus. Saya juga akan belajar lebih untuk mencintai Gus." Khadijah mengembangkan senyum manisnya pada Gus Hafizh.

Keduanya saling diam satu sama lain. Gus Hafizh yang tidak tau mau membahas apa lagi itu hanya berfokus untuk menyetir mobil.

Sedangkan, disatu sisi lain, Khadijah sudah tidak kuasa menahan kantuknya. Sebenarnya sejak shalat tadi, ia sudah berulang kali menguap.

HAFIZDJAH Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang