PART 12

231 14 2
                                    

Fabian bergerak gusar,sebenarnya dia sudah bangun dari tadi tapi entah kenapa rasanya sayang sekali untuk bangkit dari tidur nyenyaknya kali ini. Dia semakin menenggelamkan kepalanya pada sesuatu yang membuatnya semakin ingin lama tertidur..

Satu detik

Dua detik

Tiga detik

'Tunggu'

Fabian segera membuka matanya lebar-lebar,ia mengangkat kepalanya dan mendongak

'Dalilahh..apa yang..'

Fabian masih memproses apa yang terjadi,begitu dia sadar ia buru-buru bangun dari tempatnya.ia segera berdiri dan dengan cepat merapikan kemejanya.

'Jadi tadi aku datang dengan mata zombie,lalu dalilah memakai kan ku sendok ah entah apa namanya itu lalu aku tertidur dan....'

'Aku ngga ngapa-ngapain dia kan..iya kan Fabian?!"

Kata Fabian dalam hati.ia melirik Dalilah sekilas,ternyata Dalilah juga sedang tertidur kemudian Fabian melihat jam yang terletak di pojok Ruangannya.matanya membola dengan sempurna saat dia Melihat jarum jam yang menunjukkan jam 2 siang.

Fabian mengutuk dirinya sendiri,bagaimana bisa dia tertidur begitu lama tadi.dan Dalilah pasti akan pegal-pegal kalau dia dalam posisi seperti itu.

Eh tunggu..

Tumben Fabian merasa bersalah,tapi kan..memang Dalilah yang membuatnya tidak tidur semalaman dan ini juga Salah Abi kenapa dia mengirimi pesan seperti itu.

''Good Night Dalilah ❤''

Iuwh..mana pake emot ❤ lagi..dan sialnya saat ia hendak menghapus pesannya,Dalilah sudah membacanya dan membalas

''Bapak baik-baik aja kan?"

Rasanya ingin Fabian mengubur dirinya saat itu juga,pesannya tidak mendapat sambutan manis bahkan terkesan aneh kalau Fabian mau baik-baik sama sekretarisnya.

Tapi kan itu yang mengirim pesan Abi bukan Fabian,tapi kan pakai ponsel Fabian..lalu siapa yang malu?

YA FABIAN LAAHHH!!!!!!

Fabian memberenggut kesal kalau ingat kejadian semalam,mana tadi pagi Dalilah meyambutnya seolah tidak terjadi apa-apa dan itu membuat Fabian semakin kesal.

Saat Fabian tengah bergelut dengan suasana gelap dalam hatinya,tiba-tiba ponselnya berdering dengan layar yang menampilkan nama yang membuatnya bergidik jijik..

''HANDSOME PERFECT REON 🤴"

Jangan tanya siapa yang menulis nama menjijikkan itu,dan kalian juga tidak salah baca HANDSOME PERFECT REON dengan huruf kapital. Reon sendiri yang menulis di ponsel Fabian. Manusia narsis itu selalu ingin terlihat sempurna bahkan di barang pribadi orang lain. Dan anehnya Fabian membiarkannya saja bahkan tidak mengganti namanya.

Fabian memutar bola mata malas, dia segera menggeser tombol hijau dan menempelkan ponselnya ke telinga..

"Loe dimana?"

"Kantor"

"Loe bohong ya?" Kata Reon dengan nada menyebalkan yang sangat di benci Fabian. Dan Fabian bisa tebak di balik ponselnya pasti Reon sedang menaik turunkan alisnya.

"Buat apa gue bohong"

Reon tak menjawab,membuat Fabian menjauhkan ponselnya sejenak..

"Loe masih disana?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 11, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Sugar SecretaryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang