Bian POV
"Aku mau putus"
Aku yang tadinya tertunduk sibuk dengan berkas penting kantor,terhenyak mendengar suara itu. Aku mendongakkan kepala.
Shit !!!
Dia lagi, Dia pikir aku akan mempertahankannya apa ?! Dan sekarang dia minta putus dariku. Baguslah . Jadi aku tidak perlu repot memikirkan alasan apa untukku menjauhinya.
Ku tatap tajam Dia yang berdiri tepat di depan meja kerjaku. Nafasnya memburu,dadanya yang besar itu naik turun mengikuti alur nafasnya.
"Oke kalau itu maumu". Kataku acuh. Aku benar-benar bosan menanggapi drama apalagi yang akan dilakukannya.
"Kok kamu gituuu !!!"
Tuh kan... sebenarnya aku tau di balik kata-katanya tersimpan maksud tersembunyi. Mau apa lagi dia. Tas,Sepatu,Gown yang kemarin di lihatnya di Fashion Show sahabatku,ponsel baru, atau apartemen baru ??!!
Cih !! Benar-benar membosankan alasannya itu. Dia pikir aku cinta banget gitu sama dia. Hey !!! Asal tau saja Aku cuma butuh tubuhnya bukan hatinya.
Dan sekarang aku sudah tidak menyukainya lagi
Aku butuh suasana baru
"Bian !!! Kenapa kamu diam saja !!"
Shit !!! Teriakannya membuat telingaku sakit. Nih orang gimana sih ! Dia yang minta putus, Dia juga yang marah-marah. Maunya apa coba.
Ku putar bola mata. "Apa ?? Kau kan yang minta putus. Ya sudah putus saja. Apa susahnya? Kau sendiri yang minta"
Ku tatap dia dengan santai-santai saja. Bahkan aku menyilangkan kaki dan bersidekap dada. Tapi berbalik denganku, Dia semakin terlihat marah dan matanya menyiratkan seperti ingin mencekikku.
Tapi aku sama sekali tidak terpengaruh dengan tatapannya yang ece-ece saja di mataku.
Lihat !!! Softlens berwarna hijau di matanya. Ingin sekali aku tertawa karenanya. Apa lagi bulu mata lebatnya seperti habis Reboisasi itu,sungguh ingin sekali aku meledakkan tawaku ini.
Arrgrgh !!! Sialan .. Drama ini seperti lelucon bagiku. Apa dia tidak gerah memoles make-up tebal siang-siang gini.
"Kau tidak menghargaiku sebagai pacarmu Bian!!! Kenapa kau malah ingin tertawa hah !!!"
Apa ?
Apa dia bilang ?
Menghargai ?
Memang harganya dia berapa ?
Bahkan kalau tubuhnya di jualpun tidak akan semahal jam tanganku. Harusnya dia bersyukur aku masih mau dengannya.
"Bian ! Kau tidak mendengarku !!" . Katanya dengan menggebrak meja kerjaku.
Hey Sialan !!
Meja ini lebih mahal di banding harga dirinya. Awas saja kalau sampai meja ini lecet.
"Ck !! Apa maumu. Bilang ! . Jangan pake ngedrama. Aku sibuk !!"
Aku lebih memilih mempelajari berkas-berkas penting ini daripada meladeni dia. Kalau saja orang di hadapanku ini laki-laki pasti aku sudah menghajarnya habis-habisan
"Bian !! Bisa tidak kamu hargai aku sedikit saja !!"
Lagi-lagi hargai
Berapa sih hargamu ?
Kalian ada yang tau ?
Berniat membeli ?
Silahkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sugar Secretary
RandomJudul Awal My Perfect (Weird) Boss .. Hey !!! aku bosnya . suka-suka aku mau berbuat apa . !! _Fabian Clarance Antoine_ Dengarkan aku Boss Pemalas . aku tidak pernah mengeluh bukan berarti aku ngga capek !! _Dalilah Najma Orlin_ *Ini adalah cerita k...