15

457 77 5
                                    

"ARGHHHHH..."

Seohyun melebarkan matanya saat tiba-tiba saja Kyuhyun berguling memeluknya. Dalam hitungan detik pria itu sudah berteriak kesakitan saat sebuah pedang menggores punggungnya. Seohyun hanya bisa tenganga melihat secara langsung adegan didepan matanya.

"Kyuuu!!" Seohyun berteriak histeris melihat darah yang keluar dari punggung Kyuhyun dan membahasi bajunya. Suaminya itu tampak merintih kesakitan saat merasakan rasa perih mulai menjalari punggungnya. Sebenarnya sebagai prajurit sudah biasa ia terluka di medan perang tapi tetap saja rasanya menyakitkan saat sebuah pedang tajam menggores kulitnya.

"Punggungmu... punggungmu terluka!" Seohyun mulai menangis saat mencoba membantu Kyuhyun untuk duduk dan tangannya tidak sengaja menyentuh baju Kyhyun. Tangannya seketika berwarna merah karena dipenuhi darah suaminya.

Kyuhyun menatap Seohyun yang masih menangis dan berusaha tersenyum menenangkan. "Tidak apa-apa. Hal seperti ini sudah biasa terjadi padaku. Jangan menangis, Seohyun.." Meskipun begitu Seohyun masih tidak berhenti menangis.

Sementara itu pria bertopeng didepan mereka hanya bisa menggeram kesal karena gagal membunuh Seohyun. "Rupanya kau masih beruntung, Nona. Tapi kau sudah menggunakan satu keberuntunganmu. Maka sekarang bersiaplah untuk nasib burukmu." Pria bertopeng itu kembali mengangkat pedangnya dan mengarahkannya pada Seohyun.

Seohyun merasakan wajahnya membeku saat bertatapan dengan mata pria bertopeng itu. Pria itu jelas-jelas pria yang dilihatnya di hutan kemarin. Dan sekarang pria itu benar-benar berniat untuk membunuhnya. Jelas saja pria itu pasti takut ia membocorkan pertemuan mereka kemarin. Sebenernya siapa orang-orang dibalik topeng itu?

Tranggg..

Saat Seohyun sudah sangat pasrah dengan nasibnya dan sedikit saja pedang pria bertopeng itu menusuk jantungnya, tiba-tiba saja pedang lain muncul dihadapannya. Seohyun merasakan kelegaan luar biasa saat melihat Hyukjae muncul dan kini balik menyerang pria bertopeng itu.

"Jenderal Cho! Kau tidak apa?" Hyukjae masih sempat berteriak untuk memastikan keadaan Kyuhyun walaupun dirinya sibuk menyerang pria bertopeng didepannya.

Kyuhyun sedikit mengerang saat mencoba untuk duduk. "Aku baik-baik saja, Hyung! Terima kasih karena kau muncul disaat yang tepat."

Kyuhyun berusaha bangkit dan meraih pedangnya yang tadi terlempar jauh. Ia harus menolong Hyukjae karena pria itu juga sama terlukanya seperti dirinya. Mereka berdua harus bisa menangkap pria bertopeng itu dan membawanya ke istana karena sepertinya pria itu adalah pimpinan kelompok yang menyerang rombongan mereka.

"Arrrgghh.." Kyuhyun kembali mengerang saat dirinya sudah berhasil berdiri dengan sempurna tapi luka dipunggungnya terasa sangat menyakitkan. Sepertinya pria bertopeng itu menggoreskan luka yang cukup dalam. Darah di punggungnya tidak berhenti menetes dan kini Kyuhyun merasa cukup lemas karena kehilangan banyak darah.

"Kau mau kemana, Kyu?! Punggungmu terluka parah!" Seohyun secara reflek memegang tangan suaminya yang memaksa berdiri dengan pedangnya sebagai tumpuan.

Kyuhyun sedikit menoleh ke arah Seohyun dan mengeluarkan senyum miringnya. "Kau tidak perlu khawatir, Seohyun. Aku tidak selemah itu. Lihat saja, aku akan membantu Hyukjae dan menyeret pria bertopeng itu ke istana."

Seohyun tidak dapat mengeluarkan kata-kata lagi saat Kyuhyun sudah menerjang maju bersama Hyukjae melawan pria bertopeng itu. Ia hanya bisa menautkan tangannya sambil berdoa agar pria bertopeng itu bisa dikalahkan.

"Menyerahlah! Kalau kau menyerah secara baik-baik, aku tidak akan membunuhmu!" Kyuhyun berkata pongah sambil mengacungkan pedangnya ke arah pria bertopeng yang sudah terluka banyak karena serangan Hyukjae.

My General HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang