My General Husband

10

"Sakit, Tuan! Lepaskan!" Seohyun masih meronta-ronta dalam tarikan tangan Kyuhyun.

Setelah insiden dirinya tertangkap basah suaminya di Gunung Jiri tadi, suaminya itu langsung memerintahkan anak buahnya untuk membawa Seohyun pulang ke penginapan. Pria itu mengatakan akan segera menyusul setelah sebelumnya memelototi Seohyun karena dengan tidak sopan hanya memanggil suaminya dengan namanya.

Dan setelah Seohyun tiba di penginapan, suaminya itu ternyata sudah menunggunya disana dan dengan kasarnya kembali menarik tangannya.

"Tanganku bisa putus kalau kau tarik begini!" Teriak Seohyun. "Akan kuadukan kau pada ayah!"

Kyuhyun memberhentikan langkahnya dan tersenyum miring pada Seohyun. "Lakukan saja dan aku akan balik mengadukan kau pada raja dan Tuan Seo jika putrinya ini diam-diam menyusul ke Gyeonsang dan mengacaukan misi penting Joseon." Kyuhyun berkata dengan penuh penekanan. "Kita lihat hukuman apa yang pantas untuk putri nakal ini?"

Seohyun yang mendengarnya langsung terdiam dan tidak berani membuka mulutnya lagi. Diam-diam Kyuhyun tersenyum puas karena berhasil membungkam mulut cerewet istrinya.

Brakk..

Kyuhyun membuka kasar pintu kamarnya bersama Hyukjae dan menghempaskan Seohyun ke lantai hingga membuat Seohyun mengaduh kesakitan. Niat hati ingin meminta bantuan Hyukjae untuk membantu menginterogasi Seohyun namun pemandangan di depannya membuatnya terdiam tidak bisa berkata-kata. 

Seohyun mengumpat dalam hati bahwa suaminya ini benar-benar kejam sekali perlakuannya. Tapi Seohyun heran karena Kyuhyun hanya diam saja tidak bersuara lagi. Ia menengok ke atas ke arah suaminya yang hanya terdiam dengan pandangan lurus ke depan. Seohyun tidak dapat membaca ekspresinya. Ia ikut-ikutan melirik ke arah yang dilihat suaminya. Matanya membulat sempurna saat melihat Hyoyeon dan Hyukjae yang sedang bermesraan tidak tahu tempat. Kedua orang itu sepertinya tidak terganggu dengan suara keras Kyuhyun yang tadi membuka pintu dan masih asyik berciuman.

"Hyukjae! Hyoyeon!" Kyuhyun berteriak dengan suara tajamnya.

Kedua orang yang sedang asyik memadu kasih itu tersentak kaget dan dengan cepat menoleh ke arah Kyuhyun yang sedang menatap mereka dengan aura menyeramkan. Di sebelahnya Seohyun hanya bisa menelan ludahnya gugup karena takut akan kemarahan Kyuhyun.

"APA YANG KALIAN LAKUKAN DISINI?!" Bentakan Kyuhyun membuat ketiga orang lainnya di ruangan itu menciut takut.

"Aa.. anu.. Kyu.." Hyukjae berbicara dengan tercata-bata.

"KELUAR DARI KAMARKU!!"

*****

Setelah insiden pengusiran Hyukjae dan Hyoyeon, semalam Seohyun dengan terpaksa tidur seranjang dengan Kyuhyun. Mau bagaimana lagi, kamar disana tidak menyediakan tempat untuk Kyuhyun tidur di bawah seperti di kamarnya. Dan kalau dipikir Seohyun kurang ajar sekali mengusir suaminya dari kamar yang disewanya. Ini kan memang kamar Kyuhyun dan Seohyun hanya menumpang. Seharusnya Seohyun bersyukur karena Kyuhyun masih mengijinkannya tidur di ranjangnya.

"Alasan apa yang akan kalian berdua gunakan dengan hadirnya kalian berdua disini?!" Kyuhyun menatap tajam Seohyun dan Hyoyeon yang berdiri di hadapannya. Kedua wanita itu meremas-remas tangannya takut.

Hari masih pagi dan Kyuhyun sudah tidak sabar untuk menginterogasi kedua wanita yang dengan nekat menyusul ke Gyeonsang. Untung saja Pangeran Jungsoo dan istrinya sedang ada keperluan di kantor bupati Gyeonsang sehingga tidak berada di penginapan.

"Aa.. anu.. "Hyoyeon terbata-bata mengatakannya. Ia masih takut dengan kemarahan Kyuhyun semalam. "Seohyun saja yang menjelaskan." Hyoyeon menyenggol lengan Seohyun dan lepas tangan tidak mau berbicara.