Chapter 14

16.8K 1.2K 10
                                    

••••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

••••

Hari ini adalah hari senin, hari dimana Khadijah memasuki semester barunya. Khadijah mengambil jurusan ilmu hadits, dan akan mendapatkan gelar S.Ag. nantinya.

Pagi tadi, Khadijah dan gus Hafizh berdebat mengenai hal sepele. Padahal niat Khadijah bagus, ia hanya ingin memenuhi tanggung jawabnya sebagai seorang istri.

"Gus sarapan dulu sebelum berangkat. Semuanya udah Khadijah siapkan dimeja," ujar Khadijah dari dapur.

Gus Hafizh yang mendengar itu langsung keluar kamar dan menuruni anak tangga rumahnya untuk menuju meja makan.

Gus Hafizh menatap bingung ke arah Khadijah yang sedang mondar-mandir didepan TV. Ntah mencari apa. Gus Hafizh pun tidak tau.

"Kenapa?" Tanya Gus Hafizh.

"La, Gus. Gus makan sendiri ya, kayaknya Ijah nggak sempat untuk sarapan," jawab Khadijah.

"Terus itu lagi ngapai? Kenapa kamu nggak sarapan?"

"Lagi cari flashdisk, Gus. Disitu ada video video pengenalan diri untuk mahasiswa/i baru yang harus dikumpul hari ini," jawabnya.

Kemudian Gus Hafizh mengeluarkan sesuatu dari kantung celananya, lalu menyerahkannya pada Khadijah. Itu adalah flashdisk yang Khadijah cari sejak tadi.

"Alhamdulillah. Jazakallahu khairan, Gus."

"Wa jazakallahu khair."

"Saya ingatkan sekali lagi, jangan simpan barang sembarangan gitu," ujar Gus Hafizh

Khadijah menganggukkan kepalanya. "Ijah duluan, Gus. Assalamu'alaikum." Khadijah mencium tangan suaminya.

"Sarapannya?"

"Diatas meja, didapur, Gus. Khadijah buatkan Gus nasi goreng."

"Pergi sama siapa?"

"Rizka udah nunggu didepan gerbang pesantren, Gus. Sudah ya, Assalamu'alaikum."

"Wa'alaikumussalam," jawab Gus Hafizh.

"Habibati," lanjutnya dengan ucapan lirih ketika Khadijah sudah pergi.

••••

Krukk.. krukk..

"Sstt..," lirih Khadijah.

Krukk.. krukk..

Khadijah mengusap wajahnya dengan gusar. Kenapa harus kelaparan disaat jam pelajaran masih berlangsung sih. Ia kesal, sangat kesal.

"Kenapa lo?" Tanya Tita.

"Gue nggak sempet sarapan tadi."

HAFIZDJAH Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang