Alexander's Casino
Malam ini seluruh anggota keluarga Alexander berkumpul untuk makan malam keluarga. Keluarga bagi Alexander berarti rekan bisnis, semua yang disebut keluarga oleh Alexander berarti adalah orang-orang yang terikat dengan Alexander Group yang dipimpin oleh Grizeline sang pewaris tunggal.
Mereka yang masuk dalam jajaran keluarga Alexander hanyalah sekumpulan orang terdekat yang saling melengkapi satu sama lain. Tinggal dilingkungan yang sama, dan memiliki hak yang sama serta disegani oleh setiap kalangan karena pengaruhnya yang besar.
Alexander adalah pemimpin yang bisa disebut raja yang memiliki Amaral sebagai permaisuri atau ratu dan Rigel, Wong, Emmerich, serta Laksamana sebagai anak.
Hanya orang-orang tertentu yang bisa bersanding dengan mereka.
Ini adalah pertama kalinya zeline datang ke acara makan malam keluarga, sebelumnya dia selalu absen karena menetap di Paris tempat kelahirannya.
Banyak anggota keluarga yang menantikan kedatangannya karena sudah lama sekali mereka tak menemui putri tunggal Immanuel itu. Mereka hanya bisa melihat dari media dan orang suruhan tentang perkembangannya, diantara anggota keluarga lainnya, khael, jevier dan Tristan lah yang paling dekat dengan zeline. Bahkan dengan sepupunya sendiri zeline tak pernah bertemu.
Seluruh anggota keluarga sudah hadir, bahkan sang tuan besar Mr Ronald Jill Amaral yang sebelumnya juga sering berhalangan menyempatkan diri untuk pulang setelah memutuskan untuk menetap di Australia.
"Zeline belum datang?" Tanya Ronald pada sang besan, Adrian.
"Untuk sekarang belum, tapi sebentar lagi dia pasti datang"
"Apa yang dia lakukan sampai harus datang terlambat?"
"Dia seorang pemimpin, butuh waktu lama baginya untuk datang ke acara yang menurutnya tidak penting"
"Dia masih menganggap ini tidak penting?" Adrian mengangguk
"Dia memiliki sifat yang aneh, dia orang yang sulit ditebak"
"Tentu saja, zeline adalah cucu Alexander Adrian dan Ronald Jill Amaral. Bagaimana dia tidak tumbuh menjadi orang yang aneh?" Sela cucu termuda keluarga Amaral, Charlie Amaral. Ronald menatap tajam kearah Charlie yang santai bermain game di ponselnya.
"Charlie! Mama nggak ngajarin kamu ikut campur obrolan orang yang lebih tua" bentak sang ibu, Celine Wong.
"Biarkan anakmu itu Celine" Adrian menyela.
"Lo tuh sebenernya anak sini bukan sih? Kok sifatnya melenceng sendiri" bisik Steffan pada Charlie.
"Diem Lo! Gak liat gue lagi fokus?!" Teriakan Charlie mengundang atensi semua orang disana.
Jerome berjalan kearah putranya lalu merampas ponsel yang sedari tadi dipegangi.
"Pa! Dikit lagi menang itu!"
"Diam Charlie!"
"Mampus Lo! Rasain!" Ejek Jessica kakak Steffan sekaligus sepupu Charlie. Charlie mendengus kesal, ia bersedekap lalu menyandarkan punggungnya ke sofa.
Suasana masih riweh menunggu kedatangan zeline, charlie yang adu mulut dengan Steffan dan Jessica, lalu ada obrolan para lelaki yang diketuai david, ayah jevier dan khael yang beranggotakan Zayn, Jerome, Tristan, Jovan dan Mikhael. Serta tak lupa gosip para wanita yang diisi Jessie, Sania, Wilona, Nathalie, Sisca dan Yolanda. Ada juga obrolan serius Adrian, Ronald, Vania, dan Celine. Serta yang dari tadi sibuk beradu game, jevier dan yevariel.
Bunyi mobil masuk kearea casino langsung membuyarkan segala aktivitas yang ada didalamnya, banyak yang berharap kedatangan zeline. Namun ketika menoleh bukan zeline yang datang, melainkan tamu istimewa yang sedari tadi dibahas oleh Vania, putri tertua Amaral.
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] The Rainy Night ✔️
FanfictionTentang bagaimana hujan malam membawa takdir perpisahan Zeline dengan tiga tokoh utama kehidupannya. Rahasia yang menyakitkan Sahabat yang direlakan Dan cinta yang tak tersampaikan. Kisah tentang dia yang membawa kebahagiaan untuk banyak orang dan...