"pada dasarnya tak ada yang tau bagaimana takdir akan terjadi"
"Makan terus minum obat"
"Nggak mau! Pait!"
"Nggak usah kek anak kecil ya jev! Buru makan terus minum obat"
"Nggak mau!"
"Mau gue geprek Lo?! Ck, jangan nyusahin!"
"Berani Lo sama orang sakit?"
"Bodoamat jev! Mati aja sana!" Zeline kesal dan meninggalkan jevier, gadis itu keluar kamar dan menelfon seseorang.
"Kak! Adek sialan Lo itu lagi sakit, nggak mau makan nggak mau minum obat. Capek gue!"
"Calm down girl, 5 menit lagi gue sampe"
"Buruan ya, awas kalau lama!" Zeline mendengus lalu mematikan sambungan.
Malam setelah bertemu dengan Yolanda, jevier pergi ke bar dan baru pulang keesokan harinya, tentu saja dia mendapat teguran keras dari zeline, namun jevier tetaplah jevier. Saat akan berangkat ke kantor zeline sudah mengingatkan jevier untuk minum obat karena dia terlihat pucat, tapi sepertinya semua perintah zeline tidak dijalankan olehnya.
Pagi ini zeline masuk kekamar jevier, dia melihat sahabatnya sangat pucat dan terlihat lemas. Saat diperiksa, benar saja jevier kena demam. Zeline akan sangat sibuk hari ini, karena hari ini hari terakhir dia berada di Swiss. Semua pekerjaannya harus selesai hari ini. Tapi karena kasihan dengan jevier, zeline meminta waktu tambahan.
"Mana si kunyuk?"
"Noh, dikamar" zeline menunjuk kamar nomer dua di lantai atas. Khael pun bergegas keatas dan tak lupa mengusak pelan rambut zeline sebelum pergi.
"Lo jangan sakit juga" ucapnya
Zeline tidak peduli, karena prioritasnya saat ini adalah dokumen-dokumen penting dihadapannya.
"Kita pulang ke indo" ucap khael saat tiba dihadapan jevier. Jevier langsung bangun dan menatap tajam kearah kakaknya.
"Gak mau, gue pulang bareng zeline!"
"Gak usah manja, Lo lagi sakit. Zeline sibuk, gue nggak bisa ngerawat Lo, kerumah sakit tapi sakit Lo cuma demam, jadi kita pulang ke indo"
"Gak mau!"
"Ck! Jangan nyusahin orang jevier! Kalo di indo kan ada mama yang jagain"
"Tapi nanti zeline sendirian"
"Zeline udah gede! Lagian dia cuma sehari, besok udah balik"
"Yaudah gue balik besok bareng dia"
"Batu banget jadi orang! Ada Tristan yang bakal nemenin zeline"
"Gak peduli! Pokoknya gue balik besok!"
"Gak usah batu jev! Kasian zeline, dia malah ngerasa bersalah kalau nggak ngerawat Lo!"
"Gapapa kali, gue nggak minta dia ngerawat gue kok!"
"Ya itu otak Lo yang mikir begitu! Beda sama zeline, pokoknya kita pulang hari ini!" Khael pergi sebelum ia kehilangan kendali dan berakhir baku hantam dengan jevier yang sedang sakit.
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] The Rainy Night ✔️
FanfictionTentang bagaimana hujan malam membawa takdir perpisahan Zeline dengan tiga tokoh utama kehidupannya. Rahasia yang menyakitkan Sahabat yang direlakan Dan cinta yang tak tersampaikan. Kisah tentang dia yang membawa kebahagiaan untuk banyak orang dan...