10. Happiness and Sadness

289 52 10
                                    

"dia bilang waktuku tinggal sedikit"



"Ada acara pernikahan orang kaya, bisa bantuin saya hari ini?" Ucap seseorang diseberang sana

"Tentu, kirimkan saja alamatnya" Tamara terdengar begitu bahagia, ia sudah lama tak mencari nafkah dengan cara yang halal.

"Akan ku kirimkan, tolong ajak anakmu juga. Manajer butuh banyak tenaga kerja"

"Saya akan mengajak mereka, jangan khawatir"

"Datanglah jam 7 tepat, jangan terlambat atau kau akan terpisah dengan yang lain"

"Saya akan bersiap-siap dan segera berangkat"

Panggilan dimatikan, Tamara langsung bergegas menuju kamar jaenan dan Karin untuk membangunkan mereka.

Jaenan dan Karin setuju usai dibujuk tamara, ketiga orang itu saat ini sedang sibuk mempersiapkan diri masing-masing.

Ditempat lain....

"Mereka akan datang" wanita itu mengangguk dan memberikan uang pada sang asisten lalu menyuruhnya pergi.

Wanita itu tersenyum remeh dan melihat sebuah foto yang baru saja diberikan padanya oleh sang asisten.

"Kita lihat bagaimana ayah akan mempermalukan kalian"

"Karin, gumpalan daging yang membuat Immanuel mengasihani seorang jalang"

"Jaenan, pemuda tidak tau malu yang terus menempel didekat keponakanku, merenggut kasih sayang seorang ayah dari keponakanku"

"Dan Tamara, jalang tidak tau diri yang memisahkan adikku dengan cinta dan impiannya. Membuat keponakanku merasakan kehilangan sebelum kebersamaan"

Vania membakar foto itu dan membuangnya ketempat sampah.

Tamara, jaenan dan Karin sudah sampai di lokasi yang dikirimkan tadi. Karin menatap bangunan megah yang dihiasi berbagai properti cantik khas pernikahan, ia mengeluarkan ponselnya dan memotret banyak tempat.

Banyak orang berlalu-lalang mempersiapkan acara yang akan segera dimulai pukul 10 pagi.

"Tamara!"

"Halo mbak"

"Bagus, nggak terlambat. Ini pake bajunya, bisa ganti disana"

"Iya mbak" Tamara dan Karin pergi ketempat yang ditunjuk pelayan tadi, Farah. Jaenan masih diam ditempat, Farah menoleh dan menyapa jaenan.

"Apa kabar jae?"

"Baik Tante"

"Sana ganti baju, kenapa masih bengong?"

"Ini acara nikahan siapa Tante? Kok kayaknya meriah banget"

"Yevariel Emmerich sama Yolanda Kim" jaenan terkejut dan melihat kesembarang arah

"Alexander?" Tanyanya pada Farah, wanita itu mengangguk lalu pamit pergi karena ada pekerjaan.

"Jaenan, sana ganti baju" Tamara datang bersama Karin

[1] The Rainy Night ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang