11. Maaf

272 52 15
                                    

"maaf untuk banyak hal, bukankah aku
terlalu menyakitimu?"







"Obatnya diminum"  zeline mengangguk

"Nanti dimobil istirahat aja" zeline mengangguk

"Jangan kebawa emosi nanti.....Lo harus bisa kendalikan perasaan Lo....jangan terlalu stress...nggak baik untuk kesehatan Lo..." Zeline menatap jaelio sebentar lalu mengangguk.

Pagi ini zeline akan menemui keluarganya usai kesepakatan dengan Tristan kemarin, jaelio menemani zeline dari semalam karena zeline meminta Tristan untuk pulang. Zeline tidak mau tidur karena dia takut tak akan bangun lagi nantinya, semalaman dia berbagi banyak cerita dengan jaelio, kehangatan yang tak pernah zeline dapatkan sebelumnya.

"Makasih Na" jaelio menatap zeline lalu mengusap rambutnya kemudian duduk disamping ranjang gadis itu.

"Gue kan udah bilang, jangan sekali-kali bilang makasih atau maaf"

"Nggak bisa Na"

"Harus bisa"

"Gue nggak mau, itu wujud penghormatan gue ke Lo"

"Dengan Lo ngobrol sama gue aja, gue udah merasa senang dan dihormati El"

"El?"

"Zeline kan? Kenapa?"

"Papa manggil gue seperti itu, rasanya udah lama sejak terakhir kali gue dengar orang panggil gue El"

"Maaf, Lo nggak suka ya?"

"Kenapa minta maaf? Gue suka kok, bahkan itu adalah panggilan kesukaan gue, El itu juga nama panggilan papa"

"Kalau gini gue ngingetin Lo ke bokap Lo"

"Gue selalu ingat dia, tanpa Lo manggil gue El"

Keduanya diam, revaro yang mengamati dua sejoli itu tampak memberi kode pada jaelio. Jaelio yang menyadari keberadaan revaro lalu menggeleng dan kembali menatap zeline.

"Zeline...."

"Iya?"

"Lo harus sembuh..."

"Gue nggak janji Na......maaf"

"Lo belum traktir gue dinner...."

"Lo masih ingat?"

"Ingat lah....semua tentang Lo gue ingat" jaelio berucap lirih dikalimat terakhirnya

"Lo bilang apa?"

"Gue? Nggak kok"

"Gue akan minta Tristan traktir Lo kalau gue nggak bisa Na"

"Kalau gue maunya Lo gimana?" Zeline diam sejenak lalu tersenyum

"Gue akan usahakan"

Pintu diketuk oleh revaro, dia melangkah masuk sambil tersenyum ramah pada zeline yang masih berbaring.

"Selamat pagi" sapanya

[1] The Rainy Night ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang