DERENA [ON GOING]

DICULIK?

pulang sekolah dere memutuskan untuk pergi ketaman yang biasa dia dan dev lakukan. 

"gw masih inget,biasanya sore2 gini lo traktir gw beli eskrim"ucap dere tersenyum. seraya mengingat kembali kenangan manis yang masih tersimpan dihatinya bersama dev.

ketika dere melamun tiba tiba datang dua orang pria  dan lansung membekap mulut dere.dere yang menyadari itu spontan menyikut perut pria itu,dere meronggoh sakunya untuk mencari senjata yang sangat dibutuhkannya kali ini.

"SHIT... gw gk ada bawa senjata"batin dere yang tak sanggup melawan dua pria didepannya

reygan sedang berjalan jalan di taman rencananya mencari bakso yang biasanya berkeliling di sana

"tunggu bukannya itu dere"mata reygan tertuju pada dua pria yang membekap mulut dere.lalu reygan dengan cepat menyelamatkan dere.

"berani kok sama cewek,pengecut kalian berdua"ucap reygan dengan tatapan meremehkan.

reygan dan dere bersama sama melawan dua pria di hadapannya satu banding satu.pria yang berhadapan dengan reygan akhirnya dapat dilumpuhkan.namun dere masih  berlawanan dengan pria yang satunya.pria itu mengeluarkan pisau dan ingin menghunuskannya ke dere,reygan yang melihat itu lansung menepisnya dan pisau itu mengenai tangan reygan.

"akhkhh"reygan meringis pisau itu mengenai tangannya

melihat hal itu dua pria tadi pergi kabur meninggalkan mereka......

dere yang melihat reygan kesakitan karena tangannya yang terluka cukup parah, segera mengambil kotak p3k yang ada di tasnya.

dan kini reygan duduk dengan dere yang berusaha mengobati tangannya yang terkena luka sobekan

"udah gw bilangin jangan peduli ama gw".ucap dere yang membuka pembicaraan

"gw udah rela relain nyelamatin lo dan ini balasan lo"?tanya reygan yang kini mode on

"harusnya gw yang tadi kena pisau bukan lo"ucap dere dengan tatapan yang kosong

"_"

"lo ngekhawatirin gw?udah ini  gpp kok"ucap reygan sambil tertawa

"PALA LO GAPAPA,ini luka sobeknya lumayan besar".balas dere dengan wajah merah padam dan refleks memukul lengan reygan yang sakit tadi

"AWWW SAKIT.... dia yang ngobatin dia juga yang nyakitin"ucap reygan sambil memayunkan bibirnya

"maaf"dere menunduk lalu kembali mengobati luka ditangan reygan.

"akhkhhh pelan-pelan"ucap reygan yang menahan rasa perih ditangannya

reygan sedari tadi memandangi dere yang begitu telaten mengobati lukanya,meskipun ia dan dere seperti air dan api...tapi kenapa tuhan selalu mempertemukan mereka?

"biasa aja kali liatnya, gw tau kok gw cantik"ucap dere dengan percaya diri.

"iya iya gw tau"jawab reygan.

 hal itu membuat dere tidak bisa menyembunyikan wajahnya yang sudah memerah seperti tomat.

"jangan baper dere.. jangan baper"batin dere.

"ok udh siap"ucap dere yang sudah membalut lengan reygan dengan perban.

"thanks"balas reygan

"lo pulangnya ama gw aja,kayanya  tu penculik belum jauh dari sini"ujar reygan yang memastikan lingkungan sekitar.

"gimana lo mau nyetir kalo kondisi lo kaya gini"?tanya dere

"kita pulang pake mobil gw aja,biar gw yang anter lo sampe rumah".tambah dere

"masa cewek yang nyetir,mau letak dimana harga diri gw,tapi ini tangan susah digerakin lagi "batin reygan.

"yaudah terserah lo"balas reygan

dere mengantar reygan masuk kerumahnya,karena menurutnya, reygan terluka seperti ini karena menyelamatkannya.sampai dirumah reygan, mamah dan adek perempuan reygan terkejut melihat lengan reygan yang dibalut dengan perban

"reygan ,kamu dari mana,ini tangan kamu kenapa"tanya mamah reygan yang begitu panik

"kak....kakak kenapa"tanya adek reygan

"reygan gpp mah....dan untungnya ada dere jadi dia yang ngobatin luka reygan"ucap reygan dengan tersenyum menghadap ke arah dere

"makasih ya dere kamu udah ngobatin reygan"ucap mamah reygan

"iya tan"jawab dere yang tersenyum kikuk

"kak dere tau gk? kak reygan itu jago berantem loh"ujar seyla adek reygan yang masih berumur 5 tahun

"iya ya? pantes aja tadi penjahatnya kabur"jawab dere

"kak...mau gk main boneka bareng seyla"?tanya seyla

"lala sayang,kak dere lagi capek......lala main sendiri aj ya"potong reygan

"lala mau main bareng kak dere pokoknya"!!!ucap dere menangis segegukan

"yok kita main"ucap dere agar seyla tidak menangis lagi.

reygan yang melihat itu spontan tersenyum melihat keakraban dere dengan adeknya,baru kali ini ia melihat dere tertawa lepas seperti itu

"ternyata lo gk seburuk yang gw pikir"batin reygan