SELAMAT HARI RAYA IDUL ADHA SEMUA❤
***
Sekitar jam sepuluhan pagi, Alvian beserta kedua orangtuanya berada di rumah Loly. Alvian mengenggam tanganya sendiri, ia takut, bahkan menatap Bundanya Loly saja ia tidak berani.
Cowok itu tidak membuka handphonenya sejak semalam, handphonenya belum ia carger karena ia lupa dimana handphonenya itu.
"Maaf, ini ada apa, ya?" Tanya Rossa menatap kedua orangtua Alvian bingung.
Alvian menegakkan kepalanya. "Tante, saya Alvian." Cowok itu memperkenalkan dirinya lalu menciun punggung tangan Rossa sekilas.
"Pacarnya Loly, ya?" Tanya Rossa tersenyum hangat pada Alvian.
"Mbak, maaf." Melly menatap Loly tidak tega. Ia tidak menyangka gadis secantik itu sudah dirusak oleh anaknya.
"Ada apa ini? Kok pada tegang sih, saya jadi ikut tegang," kata Rossa sedikit terkekeh untuk mencairkan sausana yang canggung ini.
"Tante, saya bukan pacarnya Loly, saya hanya cowok yang dengan tidak tahu dirinya suka sama anak Tante." Alvian menundukkan kepalanya. Tangan cowok itu diusap lembut oleh Mamanya.
Alvian menatap Melly yang dibalas anggukan kecil sambil tersenyum meyakinkan.
"Lho gapapa, memangnya kenapa? Ada yang salah, ya?" Rossa semakin penasaran.
"Saya... saya udah berbuat hal bejat pada Anak Tante, maaf, saya gak bermaksud. Kalau Tante mau pukul saya, silakan, saya gapapa."
Alvian menundukkan kepalanya,ia menatap Loly yang terisak pelan dengan hati yang tidak tega. Cowok itu mencengram jaket yang ia kenakan dengan keras.
"Mak-maksudnya bagaimana, ya?" Tanya Rossa tidak mengerti.
Sedetik kemudian wanita itu menggelengkan kepalanya. "Gak, gak mungkin 'kan, Ly? Gak mungkin kan, Nak? Bilang sama Bunda kalau ini cuma bercanda,"
"Kamu mau prank Bunda, ya? Mau bikin Bunda panik aja, ya?" Rossa menatap Loly yang menundukkan kepalanya dengan suara isakan yang keluar dari mulut Anaknya itu.
Loly menggelengkan kepalanya. "Maaf, Bun. Loly gak bisa jaga diri Loly,"
Rossa diam, ia tidak menyangka. Wanita itu menatap keluarga Alvian dengan perasaan campur aduk.
"Mbak, maafin Alvian, ya. Maafin Anak saya. Anak saya janji akan tanggung jawab semuanya," kata Melly agar Rossa tenang.
Rossa menatap Loly lama, wanita itu menyaksikan Anaknya menangis terisak di depanya. "Maafin, Bunda, Nak. Maafin Bunda yang gak bisa jaga Loly," kata wanita itu memeluk Loly erat.
Dalam pelukan, Loly menangis sejadi-jadinya, cewek itu menggelengkan kepalanya. "Bukan salah Bunda. Ini salah Loly,"
Rossa melepaskan pelukanya pada Loly, wanita itu menatap Alvian yang menundukkan kepalanya. "Ceritakan semuanya." Suruh Rossa tanpa bantahan.
Alvian mendongakkan kepalanya. Ia menarik nafas panjang lalu menatap Loly sekilas yang juga menatap dirinya.
***
Alvian meremas ujung jaketnya, setelah menceritakan semua tadi, kini ia takut jika akan kena marah Rossa. Cowok itu tidak berani mendongak, ia tidak berani menatap orang di depanya itu.
"Ini bukan salah Alvian sepenuhnya, Bunda. Ini juga salah Loly. Loly juga dijebak waktu itu," kata Loly agar Alvian tidak disalahkan.
Rossa hanya diam, ia tidak tahu harus merespons seperti apa.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALGIO
General FictionAlgio Daffandra, remaja berusia 18 tahun, Si ketua geng motor yang bernama Razors Gang. Memiliki wajah tampan membuatnya banyak disukai para siswi di sekolahnya. Sebagian orang mengenalnya dengan sifat dingin dan cuek tetapi ada yang mengenalnya seb...