Hexapoda, golongan hewan berkaki?

10 2 1
                                    

Answer : Insecta atau Hexapoda memiliki ciri khusus yaitu memiliki kaki 6. Hexa yang berarti 6 dan Podos yang berarti Kaki.

🐊

Setelah berbagai bujukan diberikan Haikal kepada Althea akhirnya gadis itu dengan berat hati memberikan Daiva kepada Haikal, tentu saja gadis kecil itu tetap mengekori kemana Daiva pergi.

"Nanti selesai ngerjain tugas Thea bisa main sama kakak Dai nya ya, sekarang jangan dulu. Kakak Dai nya buat Abang dulu," ucap pria itu menatap Althea yang bersedekah dihadapannya.

Manis sekali.

Daiva suka setiap untaian kata yang terucap dari bibir pria itu, meskipun kesannya Daiva kayak barang tapi kalo buat Haikal sama Althea gapapa karena Daiva suka. Haha.

"Adek lo gemes banget Kal," ucap Leta mengomentari.

"Cocok deh kal adek kakak sama Daiva," lanjutnya.

"Letta," Daiva menekankan nama itu, sedangkan yang bersangkutan tidak merasa.

"Yaudah yuk kita ke lantai dua, ngerjainnya disana aja," ajak Haikal.

Mereka mengangguk dan mulai mengikuti Haikal.

Daiva mengikuti di belakang dengan Althea di sampingnya, gadis kecil itu tidak sedikitpun melepaskan tangannya dari genggaman Daiva.

"Kak Dai Thea suka banget loh sama Susu strawberry, Abang juga suka itu minuman favorit Thea sama abang," gadis itu bercerita dengan Daiva sebagai pendengar.

"Kak Dai suka apa?"

"Kakak suka susu coklat, susu coklat hangat. Kakak gak suka yang dingin-dingin," jawab Daiva sambil sesekali mengusap rambut Thea yang lembut.

"Thea pengen nyobain susu coklat hangat kayak yang kakak dukaa," ujar gadis itu antusias membuat Daiva tersenyum dibuatnya.

"Ayoo nanti kakak buatin sesuai sama resep yang suka kakak buat," ucap Daiva membuat Althea bersorak senang.

Sedangkan ketiga temannya yang lain merasa bingung bagaimana kedua gadis itu bisa tiba-tiba sangat akrab, apa karena kemiripan wajah mereka?

"Ini tempat belajar saya jadi gapapakan kita kerkom disini?" ujar Haikal.

Tempat dengan ukuran 4x6 meter ini dipenuhi berbagai buku yang disusun rapih di rak-rak persis seperti perpustakaan, tetapi di dalamnya ada sofa dan karpet bulu-bulu.

"Gapapa banget Kal," ucap Alby, pria itu dengan santainya masuk duluan tidak menghiraukan tuan rumah.

"Ayo masuk anggap aja rumah sendiri," ucap Alby lagi yang sukses mendapatkan toyoran dari Letta.

"Malu-maluin lo," cerca gadis itu.

"Lo bringas banget deh Let, kayak singa betina," balas Haikal.

"Lo-

Arletta berniat menghampiri Alby dan sepertinya gadis itu ingin mencakar wajah tampan Alby. Melihat pergerakan Letta refleks pria itu berlari menghindar, jadilah sekarang mereka berlarian di ruangan itu.

Daiva mendengus merasa malu karena sikap keduanya. Sedangkan Haikal, sepertinya pria itu tidak mempermasalahkan kegiatan Letta dan Alby buktinya pria itu malah menghampiri sofa dan duduk santai di atasnya. Pria itu mengisyaratkan Daiva dan Zahra untuk duduk.

"Kal kalo teriak bakal ganggu gak? Nyokap bokap lo misalnya?" tanya Daiva.

"Enggak mereka lagi kerja."

"Oke. Gue minta ijin ngamuk bentar," ucap Daiva, gadis itu menarik nafasnya.

"ARLETTA! ALBY! DIEM GAK KALIAN!!" teriak Daiva membahana membuat Thea yang disampingnya tertawa terhibur melihat kelakuan teman-teman kakaknya itu.

The last mission Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang