"Kisah ini akan mendewasakan kita, meski lewat luka."
_Ahmad Rafael Ibnu Akrasa_
"AAAA GUE DI CHAT COGAN."
Michelle dan Zaza langsung merebut handphone Xeline. Mereka sudah terlampau kepo dengan ucapan Xeline yang katanya ia di chat cogan itu. Tapi, kenapa ia bisa tahu jika cogan. Padahal tak ada foto profil yang terlihat di room chatnya. Alias, cowok itu tak menggunakan foto profil.
Aish! Apakah Xeline sudah benar-benar tergila-gila dengan cowok virtual?
"Aelah! Ini namanya lo di manfaatin sama dia," ujar Zaza.
"Lagian, ini belum tentu cogan," sahut Michelle.
"Ini cogan, Chelle. Gue bisa bedain typing cogan sama typing orang burik kayak Zaza," kukuh Xeline. Entah bagaimana ia bisa mengenali jika yang chat dia barusan adalah seorang cogan. Tapi, insting seorang Xeline yang notabenenya adalah pawang virtual tidak akan pernah gagal. Percayalah.
"Aelah, sama-sama burik nggak usah ngehina." julid Zaza melempar hp Xeline ke sembarang arah. Untungnya hp itu tidak apa-apa.
Xeline buru-buru mengambil hp itu. Lalu melihat chattingan yang katanya dari cogan itu sembari tersenyum-senyum tidak jelas.
"Gue tahu nih harus ngapain," gumam Xeline, lalu mengetikkan sesuatu di hp nya.
____________________________________
Anda :
Boleh, tapi lo harus nge save wa gue ya
Btw, nama panggilan gue Xeline. Tapi khusus lo, panggil Key juga nggak papaFarel lup lup :
Oke.________________________________________
Xeline memperlihatkan balasan chat nya kepada Michelle dan Zaza. Dengan tangan yang ia tepukkan di dada bangga.
"Lihat, gue udah dapet cogan," ujarnya dengan ekspresi tengil.
"Mau aja Lo, di manfaatin."
"Shhtt. Bagi Keyzyna Xeline Marvellyn, ini adalah sebuah misi. Misi untuk mendapatkan cogan," ucapnya sok misterius, lalu tertawa terbahak bahak.
"Najiss! Lo kasih nama contac dia Farel lup lup. Belum tentu dia mau sama modelan kayak lo," sahut Michelle tak percaya pada sahabatnya satu ini.
"Udah deh Chelle, mending Lo bantu gue buat gc."
••••••"Lo kenapa si anjir. Dari tadi senyum-senyum sendiri, ngeri gue lihatnya," ucap Devan menyenggol bahu Farel. Ia bergidik ngeri kala melihat tingkah laku Farel yang tak seperti biasanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAFALINE
Teen FictionCERITA INI MENGANDUNG KEBAPERAN DAN KE ABSURDTAN YANG HAKIKI ! [On Going] -------------------------------------------- Bertemu secara virtual, sampai jadian juga masih virtual? Dua insan yang tidak sengaja kenal karena kegiatan kolaborasi sekolah. K...