4. Love Dive

253 25 2
                                    

Tujuh tahun lalu saat Lisa berumur sepuluh tahun, dia harus kehilangan ibunya yang begitu dia cintai. Karena sebuah penyakit yang Lisa tak ketahui apa itu, membuat seorang Park Yoona harus meregang nyawa.

Dunia Lisa kala itu bagai runtuh. Di saat pada usia itu dia seharusnya masih mendapatkan kasih sayang, tetapi dia harus merasakan rasa ditinggalkan beserta kasih sayang sang ibu.

Lisa kini tak punya orang tua lagi. Dia tidak tahu siapa ayahnya, karena ibunya tak pernah memberitahu. Setiap Lisa menanyakannya, Yoona malah mengalihkan topik pembicaraan.

Kini yang ia punya adalah Park Seo Joon. Kakak dari ibunya. Sayangnya beliau harus menuntut ilmu di New York untuk melanjutkan magister jurusan hukum. Lisa tidak bisa ikut karena Seojoon melarangnya.

Namun, satu hari sebelum kepergian pamannya ke New York, dia malah dibawa oleh pamannya ke sebuah rumah besar yang tadinya tidak Lisa ketahui milik siapa. Sebuah rumah yang megah bak istana. Kata pamannya, dia akan tinggal di sini untuk sementara waktu selagi Seojoon berkuliah di luar negeri.

Hingga seseorang yang dia duga sebagai pemilik rumah menghampiri mereka. Lisa baru menyadari, jika kini dia berada di rumah milik seorang aktris yang cukup terkemuka di industri hiburan Korea Selatan. Seo Yeji.

Tentu saja Lisa mengenalnya, karena nyatanya Yeji dan ibunya adalah sahabat dekat. Mereka adalah senior dan junior yang sama-sama berkecimpung di dunia seni peran. Lisa sering melihat wanita berwajah cantik itu di televisi saat membintangi sebuah iklan produk.

"Annyeong, siapa namamu?" Kala itu Yeji menyapanya dengan begitu hangat. Menatap Lisa dengan senyum cerah yang belum pernah dia lihat sebelumnya. Wanita yang dulu selalu dia lihat di televisi kini tengah ada di hadapannya saat ini.

"Li-Lisa," jawab Lisa sedikit terbata. Dia sedikit gugup karena senang bisa bertemu dengan sahabat ibunya. Siapa tahu Yeji bisa menceritakan segala hal tentang ibunya saat masih ada di dunia.

"Nama yang cantik," ucap Yeji sembari sedikit terkekeh, lalu dia mengacak sedikit poni Lisa dengan gemas.

"Kamsahamnida," ujar Lisa dan dia membungkuk sembari merapikan poninya yang sedikit acak karena ulah Yeji.

"Panggil aku Eomma, eoh? Anggap aku seperti ibumu sendiri. Karena mulai saat ini, kau akan tinggal di rumahku selagi pamanmu berkuliah di luar negeri." Lisa mengangguk. Sejak saat itulah Lisa mulai tinggal di rumah Yeji hingga saat ini.

Dan sejak saat itulah Lisa mulai mengenali anak dari aktris terkemuka itu. Jisoo, Jennie, dan Chaeyoung. Tiga saudara perempuan yang terpaut usia beberapa tahun.

Mereka bertiga begitu bahagia saat Lisa akan tinggal di rumah milik ibunya. Terutama Chaeyoung yang sudah sedari lama ingin memiliki seorang adik. Apalagi mereka berdua lahir pada tahun yang sama meski hanya terpaut beberapa bulan saja.

Semuanya memang berjalan dengan baik. Beberapa bulan tinggal di sana, semua terlihat baik-baik saja. Lisa bahkan merasa betah tinggal di rumah mewah itu. Ketiga anak Yeji juga tampak menyayangi Lisa bak seorang adik kandung sendiri.

Namun, semuanya mulai berubah saat sikap Yeji berubah padanya. Sikap hangatnya dulu kini digantikan menjadi dingin dan tak acuh.

Tak ada sapaan ramah nan hangat dari wanita berwajah cantik itu. Kini hanya perkataan menusuk yang selalu menyayat hati. Bahkan, dengan lantang Yeji mengatakan jika dia membencinya tanpa alasan yang jelas.

"Aku membencimu."

Lisa sudah menanyakan alasan kenapa Yeji membencinya. Namun, Yeji tak ingin memberitahu.

"Kau tidak perlu tahu alasannya," ujar Yeji dingin.

"Aku lupa, kapan ulang tahunmu?" Kedua mata Lisa mengerjab, mendapati Rosé menatapnya dengan tatapan penuh tanya. Ah, rupanya dia melamun beberapa menit yang lalu.

With(out) YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang