13. feed the demon

119 38 15
                                    







Gadis dengan surai panjang berwarna kecoklatan itu turun dari mobil, bibirnya tersenyum manis.

"Semoga kau bisa membuat Maestro senang, Yuna."

Mobil pun pergi, Yuna melambaikan tangan pada teman-temannya itu. Ia lalu berjalan menjauh dan memasuki Apartemen besar yang menjadi tujuannya.























Sedangkan didalam, Younghoon sedang larut dalam pikirannya sendiri. Pria itu sesekali melirik pintu, lalu bergantian melirik Azazel. Bisa dia lihat Iblis itu terus memanyunkan bibirnya kesal.

"Berhenti bersikap seperti itu, kau terlihat menjijikan." Tegur Younghoon.

Yang ditegur mendesis, makin kesal.

Melihat itu, Younghoon menghela nafas. "Jika kau memang sangat lapar, kenapa tidak cari makan sendiri saja? Masih banyak manusia diluar yang bisa kau santap."

Azazel mendelik, sama sekali tidak menjawab.

"Kau memang Iblis bodoh yang lemah, bahkan tidak berani mencari makan sendiri." Lanjut sang Maestro, tidak puas rasanya jika hanya mengejek Azazel sekali.

Iblis yang terus diejek itu menghampiri Younghoon, berniat menendang kaki Maestro menyebalkan yang terus mengejeknya.

Younghoon menaikkan sebelah alisnya. "Apa yang akan kau lakukan?"

T

ok tok tok!

Azazel sudah siap dengan posisi menendang, tapi Younghoon lebih dulu pergi karena mendengar ketukan pintu.

"Sialan, aku belum sempat menendangmu!" Seru Azazel.

Younghoon tidak peduli, mangsanya kali ini akan datang, tentu harus disambut dengan baik, benar?






"Oh, aku kira tidak akan ada yang datang." Ujar Younghoon setelah membuka pintu.

Gadis yang tadi mengetuk hanya menunduk sambil mencuri-curi pandang—malu.

"Masuklah, aku sudah menunggu sangat lama."
















———

Disisi lain, Yunjin dan Kazuha sedang saling mendorong. Dua-duanya tidak ada yang mau untuk masuk duluan kedalam Apartemen.

"Kau yang mengajakku kesini, bodoh! Jadi kau lah yang harus masuk duluan!" Seru Yunjin.

Kazuha mendengus. "Dasar penakut! Pecundang!"

Yunjin melotot, tangannya menjewer telinga Kazuha kesal. "Jangan menghinaku, gadis gila!"

Kazuha mengelus telinganya yang sakit, ia lalu memilih untuk mengalah. Bertengkar dengan Yunjin itu tidak akan ada habisnya.

"Baiklah, kita harus berhenti bertengkar atau daging tubuh Yuna akan habis dan hanya tersisa tulangnya saja!"

Akhirnya, mereka masuk.

———















[i] BOOKS OF CIRCUS : The Secret Of The Charming Maestro ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang