Hening.
Ruangan yang berisi tiga Manusia, satu Iblis, dan satu Roh ini terasa sangat sepi.
Tidak ada lagi yang memulai percakapan. Semuanya masih berkutat dengan pikiran masing-masing.
Younghoon, terdiam dalam kekecewaan.
Isa, sesekali melirik kekasihnya dengan perasaan tidak enak.
Kazuha, dengan perasaan sedih dan marah yang bercampur aduk.
Azazel, yang hanya melirik Isa dan Younghoon bergantian.
Dan terakhir, Yunjin, yang daritadi sibuk menoleh kanan kiri dengan wajah kebingungan.
Hingga akhirnya, Azazel berdehem, memecah keheningan yang beberapa menit ini melanda.
"Lalu, bagaimana? Kita harus apa?" Tanya Azazel, entah pada siapa.
Younghoon menghela nafas, dia kemudian menatap Isa lekat, "sekarang, tidak ada lagi yang kau sembunyikan, kan?"
Yang ditanya menggeleng pelan, "tidak," balasnya, "tapi, Younghoon, apa tidak ada sesuatu lain yang ingin kau tanyakan lagi?"
Sang Maestro menaikan sebelah alis, "hm? Apa?"
Isa berdecak, "kau selalu saja seperti ini!"
Younghoon menegakkan tubuh, panik. Ia melirik Azazel yang sama bingungnya.
Kenapa Isa tiba-tiba marah?
"Kau ini kenapa, sih, Isa?" Tanyanya.
Si gadis memutar bola matanya sebal, "kau tidak ingin bertanya kenapa aku begitu senang melihatmu mengorbankan gadis-gadis itu?"
Pertanyaan Isa barusan membuat Yunjin melotot kearahnya.
Gadis setan ini, bicaranya sembarangan sekali.
Younghoon menggaruk tengkuknya, "hng... kenapa?"
Lagi-lagi, Isa berdecak, "kau memang menyebalkan!" Serunya, "inilah kenapa daridulu aku tidak pernah yakin dengan perasaanmu, Younghoon. Kau sangat tertutup, tidak mau menceritakan tentang hidupmu sendiri padaku, apa kau tidak mempercayaiku?"
Cukup terkejut, Younghoon mengernyit. Jadi, Isa marah karena merasa selama ini Younghoon terlalu tertutup?
Hanya karena itu?
"Astaga, Isa, kenapa kau jadi kekanak-kanakan sekali?" Keluh Younghoon, membuat Isa melayangkan ekspresi jengkel.
Selanjutnya, Maestro itu menghembuskan nafas berat, "memangnya, kau benar-benar siap mendengarkan ceritaku?"
Isa memiringkan kepalanya, "tentu saja, tidak siap kenapa?"
Lelaki yang ditanya mengalihkan pandangan kearah lain, "berjanjilah, kau tidak akan benci padaku setelah ini."
"I-iya, ceritakan saja,"
Younghoon menggigit bibir dalamnya ragu, matanya kemudian mengarah ke kedua gadis— Kazuha, yang hanya diam dan Yunjin yang sedang melayangkan tatapan membunuh padanya.
Dalam hati, Younghoon sangat ragu. Takut Isa akan merasa jijik. Tapi, dia tidak ada pilihan lain.
Jika Younghoon tidak menceritakannya sekarang, Isa akan semakin marah.
"B-baik, akan ku ceritakan..."
(◔‿◔)
ini pendek bgt, maaf hehehe flashback nya ada di chapter 17 ya<3
kenapa ga disatuin aja sama chapter ini? karena because adalah is
KAMU SEDANG MEMBACA
[i] BOOKS OF CIRCUS : The Secret Of The Charming Maestro ✔️
Fanfiction[ buku pertama dari series BOOKS OF CIRCUS ] Jadi, kenapa para gadis yang dipilih untuk pergi ke Apartemen Maestro itu selalu berakhir menghilang? [ 2022 ]