chapter 9

734 68 19
                                    

_tay pov_

"Tay
"Tay
"Tay

"Aku trbangun dan melihat wajah ayahku

"Tay syukurlah, pho dari tadi membangunkan mu tpi kamu tidak brgerak sama skali
Ucap pho yg tampak sangat khawatir

Aku langsung memeluk ayah ku, dan menangis, Aku terisak di pelukan ayahku, dy tidak mengatakam apapun dan trus mengelus kepalaku

aku tidak bisa mendeskripsikan perasaan apa yg skrg aku rasakan, aku sangat menyayangi dan membanggakan ayahku slama ini, tpi dy menghianati keluarganya sndiri, dy memiliki keluarga lain

Aku trus menangis hingga aku puas

"Ada apa nak? Siapa yg menyakitumu
Ucap pho yg masih memelukku

"Kau pho, kau lah yg menyakiti ku
Ucapku dalam hati

Semua pernyataan yg muncul di kepalaku semalam tiba2 menghilang bgitu saja, aku tidak siap mendengar jawaban pho, bagaimna jika benar dy menghianati keluarga ini, bagaimna jika benar kalau tem adalah saudaraku

Aku tidak siap dengan semuanya, aku telah berhenti menangis

"Tay apa time menyakiti mu?
Tnya pho lagi

"Tidak pho, aku hanya sangat merindukanmu
Jawabku jujur

Aku memutuskan untuk tidak masuk kekampus hari ini, aku akan membolos dan tidak memberi tahu siapa pun, aku hanya ingin bersama ayahku skrg

"Bagaimna keadaan mu tay? Ayah sudah mngurus seluru mafia spanyol itu, mereka sudah tidak akan berani menyakitumu lagi

"Pho knp mereka sangat mengingin kan pabrik di pataya?

"Pabrik itu dulu di kuasai oleh mereka dan juga keluarga teerapanyakun tpi mereka melakukan kecurangan, dan membunuh sebagian besar orang Thailand yg bekerja di pabrik, jdi keluarga teerapanyakun memutuskan mengusir mereka dari pabrik, kemudian pho dan ayah time brgabung menjadi pemilik pabrik itu.
Ayahku menjelaskan nya secara trperinci
.
.
.
.
Ayahku sudah kembali ke prancis dy tidak bisa tinggal brlama2 di Thailand krna urusan pekerjaan, aku tidak menanyakan apapun pada ayahku, aku tidak siap mendengar kenyataannya

Aku pergi kekampus pagi ini, hari ini hari pertama ujian semester, di kampus aku bertemu kinn wajahnya tampak biasa saja, aku pun sama sepertinya, stiap tahunnya kami tidak pernah mempelajari apapun, tpi nilai kami selalu memuaskan

"Kinn, dmna Porsche
Tnyaku pada kinn

"Dy masih di rumah, dy akan kekampus siang nnti
Jawab kinn

"Bagaimana kabar mu tay?

"Aku baik2 saja

Aku melihat time datang, dy datang mengguanakan mobil pemberianku

"Tay
Ucapnya dan duduk di smpingku

Aku tidak memperdulikannya, aku berpura2 membaca buku untuk menghindari kontak mata dengannya, tpi dy trus berusaha untuk berbicara padaku

Akhir2 in aku tidak bisa mngendalikan diriku sndiri, aku selalu tidak mengerti apa yg aku rasakan

Aku masih sangat mencintai time, tpi jika benar tem adalah saudaraku, aku tidak akan mengambil time darinya

"Tay maafkan aku, ucap time yg kini memegang tanganku

Aku ingin menarik tanganku, tpi dy menahannya, dy mengeluarkan kotak dari dalam saku jasnya

"Tay, bertunangan lah denganku
Ucapnya membuka kotak itu yg isinya sebuah cincin

Aku kaget melihatnya tpi tidak mengatakan apapun

love and disloyaltyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang