love and disloyalty

chapter 19

_time pov_

Aku trbangun di rumah sakit, aku melihat sekeliling mencoba menfokuskan mataku

"Time apa kau baik2 saja
Ucap tay, dy berdiri tepat di samping ranjangku

"Yah aku baik2 saja
jawabku

Creeeek suara pintu di buka, itu kinn

"Kau sudah sadar time
Ucap kinn membawa beberapa makanan di tangan nya

Aku tersenyum pada kinn

"Tay, bagaimna keadaanmu?
Ucap ku memegang tangan tay

"Aku baik2 saja time, khawatir dirimu sndiri sudah 2 hari kau tidak sadarkan diri

"Yah cium lah badanmu sndiri, kau berbau seperti seekor babi
Ucap kinn tanpa melihat ke arahku

"Hey kinn aku bahkan pernah tidak sadarkan diri sampai sebulan tpi aku tidak mengeluarkan bau sama skali
Ucapku pada kinn, aku sudah duduk skrg dengan di bantu oleh tay

"Yah kau tidak bau krna tay merawat mu dengan baik, dy melap badanmu pagi dan sore, setiap hari
Ucap kinn

"Kinn....
Tay melihat ke arah kinn

"Heeem yah aku tahu dy kekasih nongmu skrg, dan kau kekasih nongku, aku ingat itu
Ucap kinn yg paham mksud dari tatapan tay

"Hahaha sudah lama kita tidak seperti ini
Ucapku

"Hem sudah lama kita tidak bebicara sebagai seorang teman yg seru seperti ini, sejak kau dan tay berkencan dan kemudian kau menyelingkuhi tay berkali2

"Kinn
Ucap tay yg skrg mencubit perut kinn

"Aaaauuu
Keluh kinn

"Hahhaa kau bersyukur aku sedang sakit kinn, kalau tidak aku akan memukul kepalamu
Ucapkku

"Silahkan saja kalau kau bisa
Ucap kinn

Kita trtawa bersama

"Tay, bagaimana keadaan tem?
Ucapku memegang tangan tay lagi

"Dy baik2 saja time, dy menembak ibunya sndiri

"Apaaaa
Aku sangat terkejut mendengar ucapan tay

Tiba-tiba pintu di buka, itu tem dy masuk ke dalam ruanganku, tay melepaskan tanganku dan berjalan ke arah saudaranya, tay dan kinn sudah keluar dari ruanganku

Tem mendekat padaku, dy meminta maaf padaku, aku memegang tangannya dan meminta maaf padanya, aku mengatakan aku mencintaimya

Dy menangis mendengarku, yah aku belajar untuk mencintai tem skarang, dan aku akan terus belajar sampai aku benar2 mencintai nya

"Maafkan aku juga tem, tak seharusnya aku seperti itu padamu, aku akan mencintaimu, aku akan belajar mencintai mu sama seperti aku mencintai tay

Tem memelukku, dy menangis di pelukanku, aku sadar skrang, sesulit apa hidup tem selama ini, dy hanya membutuhkan pundak untuknya bersandar

Aku berjanji pada diriku sndiri untuk selalu menjadi tempat bersandarnya, kali ini bkan krna tay memintaku tapi krna aku mencintai tem
.
.
.
Hari2 berikutnya tem selalu menemaniku di rumah sakit, trkadang ayah dan ibuku juga datang, mereka mulai menerima tem sebagai kekasihku, ntah krna tem ternyata adalah anak tuan lerttravinont atau krna memang mereka menerimanya, trserah aku tidak memperdulikan itu

Hari ini aku di bolehkan pulang oleh dokter, kim dan tay menjemputku dan tem pulang kembali ke rumah

Saat sampai rumah aku melihat sudah ada phi vegas, macau, thankun, kinn, pete dan juga Porsche