Masalalu Izra Part 2

3K 354 41
                                    

Alur Ceritanya maju mundur kaya syahrini!

.

.

.

Udara dingin menusuk membuat laki-laki berbadan mungil itu kedinginan, selimut yang ia kenakan tersingkap dari badannya. Membuat ia terbangun dari tidurnya.

Ia menatap sekitar, teman satu asramanya sudah tertidur pulas. Entah jam berapa ia akhirnya terbangun.

Ia memperediksi sekitar jam 2 lewat mungkin.

"Astagfirullah" Katanya saat ia menguap sambil menutup mulutnya.

Ia bangun lalu mengambil handuk, ia ingin melaksanakan solat Tahajud. Seperti prinsipnya jika ia terbangun tengah malam maka allah tenga Rindu kepadanya, dan ingin ia bermanja-manja kepada sang pencipta.

"Allah lagi rindu sama iwan nih" Katanya kepada dirinya sendiri.

Ia tersenyum lalu keluar kamarnya dengan perasaan riang.

Iwan hendak ke kamar mandi namun ia di kejutkan oleh sosok laki-laki dengan wajah datar di hadapannya.

"Astagfirullahalazim, auzibillahiminasyaitonirajim!" Kata iwan reflek lalu menutup matanya.

"Wahai syaiton terkutuk, jangan ganggu iwan. Sunggu iwan hanya mau menjalankan solat sepertiga malam" Lanjut iwan dengan mata masih terpejam.

"Saya bukan setan" Saut sosok itu membuat iwan membuka matanya secara perlahan.

Mata iwan mengerjap menyesuaikan cahaya yang masuk keretina matanya, siapa yang membuatnya ketakukan seperti ini.

"Allahuakbar, kamu ternyata" Kata iwan lalu memasang wajah bete.

"Kamu malem-malem ngapain ke asrama santri?"

Dia hanya diam lalu menyerahkan plastik yang berisikan sarung.

"Sudah kamu cuci? Wah makasih ya"

Orang itu hanya diam lalu pergi tanpa mau menjawab perkataan iwan.

Sombong banget sih dasar!

Iwan kesel lalu ia melihat sosok itu yang hanya terlihat punggungnya, kalo di perhatiin wajahnya tadi lebam.

Apa karna itu dia jadi gak bisa ngomong. Kalo iya berarti iwan udah suzon.

"Allah maafin iwan ya, kalo iwan suzon" Kata iwan lalu berlari mengejar orang itu.

"Bang izrail" Kata iwan lalu menahan bahu orang itu.

"Shh apa?" Jawab izra reflek, ia merasakan perih di bahunya.

"Bang izra maaf ya kalo iwan SKSD, bang izra kenapa?"

Izra menaikan alisnya, jelas jelas dia abis ribut tadi makanya dia baru pulang segini malemnya.

Singkatnya izra tawuran sama anak kampung sebelah.

Nyaris kena bacok tapi kan izra lihai, malah tuh musuh yang kepotong jari kelingkingnya.

"Bang izra ribut lagi ya" Bisik iwan pelan. Duh sebenernya iwan gak mau nanya.

Tapi kasian juga sama muka izra melas banget.

"Bang izra ada P3K biar... Biar iwan bantu obatin"

Izra menatap iwan yang hanya sedagunya itu, lalu dengan malas izra mengiyakan dan mengajak iwan ke pondok tempat ia berkediam.

.

.

.

"Ini P3Knya?" Tanya iwan saat izra menyerahkan kotak kepadanya.

GUS IZRA ( TAMAT )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang