• gak ada takutnya •

1.4K 172 6
                                    

"Heh, anjir, lo udah di mana ini? Pak Yoongi lima menit lagi dateng ngajar," ucap Hoseok penuh kepanikan.

"Gue belom dapet ojek online, Seok. Gue harus gimana ini?" jawab Taehyung dari seberang panggilan. Hoseok bertambah panik. Kepalanya bergerak ke sana kemari untuk melihat situasi kelas yang mulai nampak ramai.

"Lagian lo pindah kosan pake jauh banget lagi. Kenapa nggak ngekos yang deket-deket aja sih."

"Murah anjir! Udah lah gue tutup. Gue jalan ke depan aja siapa tahu dapet angkot."

"Ya udah. Lo hati-hati, ya. Bisa nggak sebelum pak Yoongi dateng lo udah nyampe?"

"Udah gila lo!" Tut. Sambungan terputus bersamaan dengan langkah kaki memasuki kelas dan pak Yoongi muncul dari arah pintu.

"Taehyung, lo bener-bener mati hari ini," gumam Hoseok.

Yoongi mengabsen seluruh mahasiswanya satu per satu, namun begitu menyebut nama Taehyung pemuda itu tidak menyahut.

"Kim Taehyung?" panggilnya lagi. Hoseok sudah bergerak gelisah di tempatnya duduk. Kedua kakinya tidak bisa diam di atas lantai dingin ruangan kelas. "Mahasiswa nomor 20, Kim Taehyung. Masuk atau tidak?" tanya Yoongi sekali lagi. Selang beberapa detik sebuah ketukan pintu terdengar.

Tok! Tok! Tok!

Seluruh mahasiswa menoleh pada sumber suara. Taehyung berdiri di sana dengan kepala menunduk.

"Maaf, Pak. Saya telat," katanya. Yoongi memandangnya datar dengan dengusan tipis di sana. Tangan kirinya terangkat untuk menilik arloji di pergelangan tangan.

"Sepuluh menit lebih dua belas detik," ucapnya, sebelum beralih menatap Taehyung di depan pintu sana.

"M-maaf, Pak. J-jalanan tadi macet ditambah saya nggak dapet ojek, Pak."

"Terdengar beralasan," ucap Yoongi santai yang timbulkan gigitan kesal di bibir Taehyung. "Selesai kelas kamu datang ke ruangan saya untuk menerima hukuman. Sekarang duduk," titah Yoongi yang langsung diangguki Taehyung. "Oke, absen kembali saya teruskan."

[•••]

"Lagian lo kenapa sih nggak nyari yang deketan aja, Tae. Malah nyari kosan yang jauh dari kampus." Hoseok masih membahas persoalan kosan Taehyung begitu keduanya mendudukkan diri di kantin fakultas.

"Murah di sana. 'Kan sayang aja kalo gue pindah. Udah gue deposit full," ucap Taehyung lemas.

Hoseok mendecak. "Lo nggak ada takut-takutnya sama pak Yoongi. Kalo gue jadi lo, gue nggak akan masuk kelasnya dia. Dapet hukuman apa lo tadi?" tanya Hoseok.

"Disuruh nyalin dua ratus lembar sama bersihin toilet seminggu," jawab Taehyung malas.

Hoseok menepuk-nepuk kepala Taehyung prihatin. "Sabar, ya. Cobaan lo kenapa nggak ada habisnya."

"Cobaan gue bakalan abis kalo pak Yoongi udah nggak ngajar di kelas kita lagi," sahut Taehyung bersungut-sungut.

"Eh, eh, denger-denger pak Yoongi bakalan latihan basket sama genk dosen dia loh," ucap salah satu gadis tiba-tiba. Mendengarnya Taehyung mengernyit lalu menajamkan pendengarannya.

"Kata siapa lo?"

"Ih, di base kampus udah ada yang share jadwal pak Yoongi. Katanya para dosen muda di kampus kita punya aktivitas bareng gitu."

"Wuih, denger-denger juga pak Yoongi tuh waktu di sekolahnya dulu kapten tim basket dan pernah menjuarai lomba tingkat nasional," sahut gadis lainnya.

Hoseok geleng-geleng kepala. "Gue heran mereka ini dapet info valid dari mana? Sampai jadwal main basketnya pak Yoongi aja mereka tahu," gumam Hoseok tak percaya.

"Denger-denger sih mereka punya komunitas gitu," sahut seseorang yang membuat Hoseok dan Taehyung menoleh.

"Jungkook!" seru keduanya kompak. Jungkook menoleh dengan senyum lebar, sebelum mendudukkan dirinya di depan Hoseok dan Taehyung.

"Bentar. Tadi lo bilang mereka punya komunitas? Maksudnya?" tanya Hoseok penasaran, sedangkan Taehyung diam menyimak sambil bermain ponsel.

"Iya. Komunitas twitter gitu. Apa, ya, namanya? Oh, Suga Wife," ujar Jungkook menggebu. Diam-diam Taehyung membuka twitter dan mencari komunitas itu di twitter. Ia terkejut sebab pengikut komunitas itu lebih dari lima ribu orang.

Memangnya dia setampan itu apa?

Taehyung mendengus kesal tiba-tiba dan membuat Hoseok juga Jungkook menatapnya aneh.

"Lo kenapa?" tanya Jungkook bingung. Taehyung menggeleng.

"Gue balik duluan, ya. Kepala gue tiba-tiba pusing nih. Gue mau tidur aja, bye!" Taehyung langsung bangkit berdiri dan meninggalkan kedua temannya itu.

"Temen lo kenapa?" Hoseok mengangkat bahu acuh. "Lo nggak apa-apa, 'kan?"

"Gue sehat-sehat aja. Kenapa sih?" tanya Hoseok bingung.

"Ya, udah. Yuk, jalan," ajak Jungkook sambil menarik tangan Hoseok pergi.

"Eh, e—Eeh!"


(....)

Mas DosenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang