41

2.7K 150 33
                                    

Hai kalian reader sin*ing^^ jangan lupa vote dan komen ya, tapi klo di spam note gua tabok online lu

"Kau tau, jasad yang di temukan itu bukanlah milik ciko, melainkan itu milik anak tetangga kami yang hilang beberapa minggu sebelum terjadinya kecelakaan yang di alami oleh kalian"

"Lalu bagaimana bisa wiliam memiliki bukti"

"Pada saat kami menemukan ciko, kami melihat jika giginya sudah tidak ada dan sebagian rambutnya sudah terpotong, bisa jadi tuan wiliam yang mengambil itu semua"

"Kalian benar, saat ciko sakit gigi, aku tidak melihat giginya yang hilang dan saat melakukan tes otopsi, aku merasa gigi yang di berikan oleh sean itu adalah gigi berlubang milik ciko yang hilang"

"Baiklah terimakasih atas informasinya, bukan berarti aku bisa membebaskan kalian, kalian boleh pergi tapi aku akan datang menemui kalian kembali"

Felix pergi meninggalkan pasutri itu dengan keadaan takut dan senang, takut jika ciko tidak bisa kembali lagi pada mereka dan senang melihat kebahagiaan ciko yang sudah mereka anggap anak sendiri.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.


"Luna bagaimana ini, aku membuat jimi menangis dan sepertinya jean sangat marah padaku"

"Hmm semoga saja jean tidak marah ya"

Lalu tak lama jean datang dengan 3 temannya dan langsung memukul ronald sampai ia tersungkur.

"Berani sekali kau membuat jimi menangis"

"Tapi aku tidak sengaja"

"Tidak sengaja? Cih cape r anak orang kaya, kau pikir dengan wajah tampan dan kekayaan orang tuamu kau bisa se enaknya saja, seharusnya kau itu melawanku"

"Jean sudahlah apa kau tidak mendengarnya, ronald itu tidak sengaja melakukannya"

"Diam kau wanita ular"

"E..apa kau bilang, sini kau" luna ingin sekali memukul jean tapi di tahan oleh ronald.

Lalu tak lama jimi datang sambil menangis memanggil nama kakak.

"Kakak hiks..... Kakak kau di mana"

"Bos, sepertinya itu jimi"

Jean langsung menghampiri jimi yang terus menangis sambil berjalan mendekati jean.

"Hei, kenapa kau ada di sini, ayo kita pulang"

"Kakak, perut jimi sakit"

"Perutmu sakit?"

"Iya kak, sangat sakit, ayo kita pulang"

"Baiklah ayo, lihat saja aku belum selesai memberimu pelajaran, kalian berdua ayo ikut pergi"

Setelah kepergian jean dan yang lainnya, ronald merasa sangat bersalah terhadap jimi.

"Hey luna, kau fikir jimi itu sakit perut karenaku?"

"Ntahlah aku juga tidak tahu, sudah jangan di fikirkan, lihat moma sudah menunggu kita"

Ronald berjalan dengan gontai karena terus memikirkan jimi yang tadi terus menangis dan wajahnya yang terlihat sedih terus berputar di otaknya.

"Jimi, aku minta maaf" dalam hati ronald ia terus meminta maaf walaupun orangnya tidak akan mendengar.





Udah ah cape

the little bunny [bl yaoi ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang