TETANGGA KAMPRET

ISOTONIK

"Demikian amanat dari saya, semoga bisa diterapkan dengan baik, terimakasih."

"Huh... akhirnya amanatnya selesai juga" kata Tika.

Ya, hari ini adalah hari Senin, hari yang paling tidak disukai oleh kebanyakan pelajar. Karena menurut mereka, hari di mana mereka bisa santai-santai, hari Sabtu dan Minggu berlalu sangat cepat, terutama generasi rebahan. Ditambah lagi mereka harus dijemur layaknya ikan asin di lapangan, serta pemeriksaan atribut dan kerapian pada hari Senin lebih ketat. Sungguh hari yang menyebalkan.

"Iya, mana panas banget lagi, kalau amanat dari Pak Bambang(kepsek) lebih panjang lagi, gue pasti udah jadi ikan asap siap santap" kata Nindi dengan gaya hebohnya.

Empat sekawan itu memang berada di satu barisan, karena mereka berada dalam kelas yang sama. Reina-Tika sedangkan dibelakang mereka Nindi-Cinta.

"Shut, diem napa!, kalian ngomong aja udah panasnya masyaallah di badan, sekarang kuping gue jadi tambah panas lagi denger ocehan kalian." Kata Cinta, dengan sewot.

"Dih apaan, kalau emang panas ya panas aja kali... nggak usah nyalahin kita yang ngomong... huuuu." Balas Nindi.

Sedangkan Cinta hanya memutar bola matanya malas sebagai jawaban.

"Shut, diem ato gue lakban. Ketahuan Pak Mamat (Guru BK) tau rasa lo semua" Sahut Reina yang sudah jengkel karena kepanasan ditambah ocehan temannya.

°°°°°°°°♡°°°°°°°°

"Huaaa akhirnya, saya terbebas dari neraka sementara ituuuuu terimakasih ya Allah" kata Nindi dengan heboh nya.

"Nin, jangan kayak gitu napa, malu ini kita" sahut Reina.

"Kantin kuy..!" Ajak Cinta.

"Kuy lah" Jawab Nindi dan Tika bersamaan, sedangkan Reina hanya ngikut saja.

Yup, memang di sekolah mereka setelah upacara yang memakan waktu 45 menit, mereka diberi waktu istirahat sekitar 15 menit, istirahat itu biasanya digunakan untuk minum, makan, atau hanya bersantai.

Kalau empat sekawan itu, biasanya mereka gunakan untuk minum di kantin.

Setibanya di kantin hanya ada beberapa meja yang masih kosong, mereka langsung menempatinya. Dua dari mereka menjaga meja agar tidak ditempati orang lain, dua lainnya membeli minum. Reina-Nindi hari ini bertugas membeli minum.

Saat tiba di stan minuman mereka mengambil minuman sesuai pesanan temannya. Pilihan Reina jatuh kepada minuman isotonik yang tinggal satu.

Ketika hendak mengambilnya, tiba-tiba saja ada tangan kekar yang langsung menyerobot.

"Eh eh eh punya gue itu, balikin nggak!!." Kata Reina.

"Enggak, belum lo bayar kan, jadi bukan punya lo." Kata laki-laki itu dengan wajah tengilnya. Yup siapa lagi kalau bukan Erga and the gang yang selalu mengikuti dibelakangnya.

"Pokoknya itu punya gue, gue dulu yang mau ngambil!!." Balas Reina.

"Nggak, ini bu saya bayar." Kata Erga sambil menyerahkan uang kepada penjaga stan minuman.

Setelah membayar, Erga langsung meminumnya di hadapan Reina, dengan ekspresi yang di buat-buat hingga sisa setengah. Sedangkan Reina hanya bisa melihatnya dengan memicingkan matanya.

"Mau nggak lo?." Tanya Erga menggoda Reina.

"Nggak. Minum sana sekalian sama botol-botolnya!!." Sahut Reina dengan bersungut-sungut.

Erga hanya membalas dengan kekehan, dia puas karena berhasil menjahili Reina.

Setelah itu Reina langsung menyambar minuman jus jeruk dan membayarnya, lalu pergi bersama Nindi menuju meja teman-temannya meninggalkan Erga and the gang.

Sesampainya di meja, Reina langsung ngedumel. Tika dan Cinta yang tidak tahu apa-apa hanya diam saja dan bertanya pada Nindi.
Akhirnya Nindi menceritakan apa yang terjadi.

"Udah lah Rein, biarin aja. Lo kayak baru pertama kali aja dikerjain kaya begitu sama Erga." Kata Tika.

"Ya nggak bisa lah itu kan gue dulu yang mau ngambil." Balas Reina

Akhirnya mereka meminum minuman yang tadi di beli, dengan mendengarkan Reina yang menyumpah serapahi Erga.

°°°°°°°°♡°°°°°°°°
Maaf bila typo ber
Jangan lupa tekan bintang⭐
And spam komen🐣🐣🐣🐣🐣🐣🐣🐣🐣
See you...