4

2.6K 205 8
                                    

"TENANGLAH NARUTO !" Bentak Sasuke membuat Naruto yang semakin panik tersentak ."hiks ... hiks..." Sasuke membawa kepala Naruto ke dalam pelukannya "Berhentilah menangis , dasar cengeng" celetuk Sasuke ingin membuat Naruto tidak panik dan berpikir jika ia tidak akan menyakiti si pirang . Tiba tiba ia merasakan jika pinggangnya dililit sesuatu , ternyata Naruto memeluk pinggangnya untuk membalas pelukannya .

"Hiks ... Maafkan aku ..." Lirih Naruto sambil terisak .

"Tidak apa . Apa kau menginginkan sesuatu yang lain ?" Tanya Sasuke dengan nada datar tapi terkesan lembut . Sasuke jadi heran sendiri , dari mana datangnya sifat lembut nya ini ? Ada apa dengan dirinya ? Apakah ini kerana rasa bersalahnya kepada Naruto ? Banyak lagi pertanyaan yang berputar di otaknya

"Aku... Aku ingin tomat..." Lirih Naruto sambil mengusap wajahnya yang dibanjiri air mata dan sisa muntah di celah bibirnya di baju Sasuke . Ia sangat bersyukur Sasuke tidak marah dan memukul nya seperti sebelumnya . Naruto sangat bersyukur , akhirnya Sasuke sedikit dapat menerima kehadirannya .

"Baiklah , aku akan memasak nya sebentar" Sasuke memegang tangan Naruto agar Naruto melepaskan pelukannya tapi Naruto hanya menggeleng keras agar posisi mereka tetap seperti itu . Naruto ingin tetap memeluk suaminya , merasa hangat dan nyamannya memeluk si suami . Naruto takut setelah ini , ia tidak bisa mendapatkan nya lagi .

" Naruto... lepaskan , kau harus makan . Kasian anak kita kelaparan karena kaasan nya masih belum makan apapun " bujuk Sasuke sambil mengelus kaku surai pirang isterinya . Tekstur rambut Naruto sangat lembut , Sasuke akui ia menyukainya .

" Ha'i " pasrah Naruto akhirnya melepaskan pelukannya dari Sasuke . Sasuke pun hendak beranjak dari satu tapi matanya sempat melihat wajah Naruto , dapat ia lihat jika wajah si pirang sedang merona menambah kesan cantik alaminya . Ahh... Ada apa dengannya harini ya tuhan !!

Setelah selesai makan sup tomat yang dimasak oleh Sasuke , Naruto langsung terlelap . Sasuke menaikkan selimut hingga ke bahu si pirang biar tidak kedinginan , lalu ia membereskan sisa sisa makanan yang Naruto makan . Setelah selesai membereskan dapur , Sasuke juga ikut merebahkan dirinya di sofa . Ingin mengistirahatkan tubuhnya yang sedikit pegal , saking lelahnya Sasuke pun tertidur .

Malamnya , sasuke mulai membuka matanya dengan perlahan , badannya seakan akan terkunci . Tangannya pula seperti sedang memeluk sesuatu . Matanya pula terhalangi dengan sesuatu yang berwarna pirang . Pirang ? Setelah sadar apa yang terjadi sasuke mengangkat kepalanya dengan perlahan

ASTAGA ! badan naruto bisa bisa saja pegal ! Kenapa si usuratonkachi ini selalu saja bikin kaget orang ?!

'shit! Apa yang harus aku lakukan?!' batin Sasuke kebingungan sementara tangannya telah benar-benar kebas.

Pelan-pelan Sasuke mencoba menarik tangannya, si raven menahan nafas kala Naruto menggeliat dan bergerak semakin memeluk lengannya.

Sasuke mewek, 'Kami-sama, cobaan macam apa ini?' batinnya lelah.

Bagi Sasuke, menghadapi hal semacam ini lebih sulit ketimbang membunuh para ninja buronan di luar sana. Sasuke mungkin bisa saja membangunkan Naruto untuk menyuruhnya pindah tidur di kasur, tapi ketika ia melihat raut wajah lelah dan terbebani wanita itu membuatnya tak tega.

Akhirnya, Sasuke membiarkan Naruto memeluk lengannya dan merelakan tubuhnya yang pegal akan tambah pegal-pegal nantinya.

Lima belas menit kemudian, kaki Sasuke telah benar-benar kesemutan, pria itu tidak dapat menahan diri untuk menggerakkan kakinya demi mencari posisi yang lebih nyaman.

" Ngh, Sasuke ? "

Sasuke terperanjat .
"Sudah bangun ? Kenapa kau malah tidur disini ? Bukankah di kasur lebih nyaman ? Kalau tubuhmu pegal pegal bagaimana ? " Tanya Sasuke beruntun membuat Naruto mengulum bibir tersenyum dan pipi merona . Suaminya mengkhawatirkan dirinya !

" Kenapa.. kenapa kau tidak tidur dikasur juga ? " Tanya Naruto balik .

Sasuke dibuat gugup olehnya ." Aku cuman tertidur karena kelelahan " jawab Sasuke .

Naruto pun bangun dari tidurnya , ingin menuju ke kamar nya dengan sedikit linglung . Sasuke melihat itu langsung memegang pinggang Naruto memapahnya hingga ke kamar biar tidak jatuh sedangkan Naruto sudah merona bak tomat . Sungguh kebelakangan ini ia cepat merona karena tingkah suaminya yang tidak biasa biasanya . Mereka berdua pun terlelap setelah keduanya membaringkan diri atas kasur .

Keesokan nya Sasuke dipanggil Tsunade untuk membawa Naruto kepadanya . Naruto harus rutin melakukan check up supaya kandungan dan anaknya baik baik saja .

Tsunade meninggalkan Naruto dikamar rawat yang ditemani suster lain dan menuju ke bilik doktor nya .
"Bagus , isteri mu cukup sehat , mentalnya juga sudah membaik . Jika kau ingin mengurangkan morning sickness isterimu , bawalah dia keluar berjalan jalan untuk menghirup udara segar . Mengerti ? " Ucap Tsunade .

"Hn"

Setelah habis membuat check up Sasuke mengajak Naruto untuk jalan jalan di Taman Senju untuk mengurangkan stress dan morning sick nya . Naruto dengan semangat mengangguk kepalanya menyetujui keputusan si suami . Itu berarti dia akan berkencan bersama si suami kan ?! Ahh BAHAGIANYA NARUTOO .

Tanpa mereka sedar iris emerald memandang mereka iri . Tangannya terkepal erat " sialan kau Naruto ! " Desisnya

TBC

Awalnya nunggu target vote hingga 190 , tapi ga mau pembaca terawal menunggu lebih lama .

You're My Wife ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang