08

46 5 7
                                    

Happy Reading!
💗🌷

Krek!

Rhea membulatkan matanya, ia menatap ranting yang tadi ia injak dan Riki secara bergantian.

Terlihat Riki yang terdiam setelah telinganya mendengar sesuatu, ia masih diam berdiri tanpa berbalik sedikitpun.

Rhea pun segera pergi dari sana dengan berjalan mengendap-endap agar tidak menimbulkan suara.

Riki yang saat itu telah tersadar pun segara membalikkan badannya, dan ia tidak menemukan seseorang pun disana.

Mungkin itu ranting yang jatuh, pikirnya sembari menengadah melihat pohon di dekatnya.

Setelah terdiam beberapa detik, ia mulai melangkahkan kakinya menjauhi taman belakang sekolah untuk pergi menuju halte yang berada di depan.

Riki mendudukkan dirinya di kursi khusus penumpang yang akan menaiki bus, ia melihat-lihat sekitar yang sudah sepi tanpa ada seorangpun.

Tangannya mengambil handphone yang berada di saku untuk melihat jam yang terpampang di lockscreen.

Dan tanpa ia sadari ada mobil yang berhenti di depannya. Riki beralih menatap mobil tersebut sementara tangannya bergerak untuk menyimpan handphonenya kembali ke dalam saku.

Terlihat Rhea yang keluar dari mobil berjalan menghampirinya. "Maaf aku lupa mengabarimu, aku tadi ada kegiatan ekskul."

Riki menaikkan alisnya, merasa bingung mengapa Rhea harus meminta maaf. "Tidak usah meminta maaf."

"Apa kau sedang menunggu bus?"

Riki menganggukkan kepalanya.

"Itu akan memakan waktu yang lama, ayo, aku akan mengantarmu pulang."

Riki terlihat sedikit kaget mendengarnya, tetapi ia tersenyum untuk menutupinya, "terimakasih untuk tawarannya, tapi aku lebih memilih untuk menunggu bus saja," 

"Aku takut kau lelah karena telah ekskul tadi ditambah kau harus mengantarkan ku."

Rhea menaikkan satu alisnya, merasa tidak setuju dengan apa yang Riki katakan, "aku tidak lelah sama sekali, dan apakah kau lupa? Bahwa rumah kita tidak terlalu jauh."

"Tetap saja, aku–"

"No, no, don't say that again." Rhea memotong ucapan Riki sebelum ia berbicara lebih lanjut.

"Apakah kau lupa dengan kesepakatan kita pada saat hari itu?" Lanjutnya.

Tidak. Tidak sama sekali, Riki tentu saja mengingatnya, bahkan setiap hari.

"Aku ingat."

"Kau mengingatnya bukan? Atau kau mau aku–"

"Oke-oke, aku mengalah."

Hanya dengan kata-kata seperti itu pun sudah membuat Rhea tak bisa menahan senyumannya, ia merasa telah memenangkan sebuah challenge.

"Baiklah, ayo masuk." Ujarnya berlalu pergi menaiki mobil terlebih dahulu meninggalkan Riki yang masih terdiam.

Setelah Rhea masuk pada mobilnya, diam-diam Riki ikut tersenyum melihat tingkah Rhea tadi.

Ia pun mulai berdiri dan berjalan memasuki mobil Rhea.

~~~

"Halo?"

"Halo Gyv! Bagaimana kabarmu? Kenapa kau tidak mengabariku saat disana? Apa kau tidak tau bahwa aku mengkhawatirkanmu?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 13 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

𝐅𝐚𝐥𝐥 𝐢𝐧 𝐋𝐨𝐯𝐞 𝐖𝐢𝐭𝐡 𝐘𝐨𝐮 • 𝐍𝐢𝐬𝐡𝐢𝐦𝐮𝐫𝐚 𝐑𝐢𝐤𝐢Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang