00 - Prolog

1.4K 122 3
                                    

Cerita baruuuu, I hope you like it🫶🏻

Happy reading!!





"Tolong, jangan lukai gue lagi. Gue nyesel, nyesel banget, maaf, maaf, maaf." Mohon seorang gadis yang kini tubuhnya terikat oleh tali tebal dengan permukaan yang kasar. Membuat kulit gadis yang memohon tadi menjadi kemerahan.

Dengan kondisi kaki yang diborgol ke kaki kursi dan juga tangannya yang diikat kebelakang.

Gadis tersebut sangat ketakutan di dalam ruangan yang hanya terdapat satu lampu. Itupun tak cukup untuk menerangi seluruh ruangan yang teramat luas.

Di sanalah gadis itu terduduk, di kursi yang berada dibawah cahaya lampu yang menerangi sosoknya.

Gadis itu tak sendiri, ada sesosok lagi yang menatapnya dengan pandangan datar terlihat bosan mendengar perkataan maaf yang selalu keluar dari mulutnya. Menurut hitungannya, ini hampir ke 527 kalinya ia mengucapkan permintaan maaf. Bahkan ia sampai menulis jumlah kata maaf yang keluar.

Seseorang yang memperhatikan dengan pandangan datar pun berdiri dari duduknya dan menghampiri gadis yang berada di kursi lalu mengitari sosoknya.

Gadis itu menunduk ketakutan saat orang tersebut mengitarinya, tubuhnya bergetar hebat ketika orang itu mengangkat paksa dagunya. Menyuruhnya untuk menatap matanya yang tersirat kebencian.

Menghempaskan dagunya kasar, gadis itu hampir saja terjatuh bersama kursi yang di dudukinya jika ia tak bisa menyeimbangi tubuhnya.

"Maaf, tolong bebasin gue, gue janji ngga akan ganggu lagi." Gadis itu kembali memohon, membuat yang mendengar mendengus kasar.

"Stop to say sorry, keep quite." Ucapnya lalu meninggalkan Gadis itu di ruangan sendirian.

"Tolong." Lirihnya, bahkan suaranya hampir tak terdengar.

"Haha," Gadis itu terkejut mendengar suara lain yang tiba-tiba menertawakan kondisinya.

"Udah gue bilangin malah ngeyel, mampus lu diiket." Orang itu mengejek gadis yang terduduk lemas tak berdaya.

Setelah puas mengejeknya, ia menendang kursi yang di duduki gadis tadi dan meninggalkannya dengan keadaan terjatuh secara menyamping.

Gadis itu menangis tanpa suara, bahkan netra nya sudah lelah setiap waktu mengeluarkan air mata. Ditambah lagi ia harus melawan imajinasinya yang terus membayangkan hal-hal menakutkan. Ia juga mempunyai ketakutan terhadap kesunyian dan kegelapan.

Seseorang yang menyekapnya sangat pintar, ia dihadapkan langsung oleh ketakutannya.

Jika dihitung, hampir seminggu sudah ia duduk di sana dan hampir seminggu ia menghilang dari dunia luar. Ia di sana hanya meminum air mineral, tubuhnya semakin kurus karena ia hanya minum tanpa makan. Dan setiap harinya hanya terduduk di sana tanpa melakukan apapun.

Ia hanya bisa mengucapkan maaf dari matahari menampakkan sinarnya hingga matahari berganti dengan rembulan malam.



-To be continued.






Halooo, semoga suka dengan prolog ini sebagai pembuka cerita. Semoga cerita ini juga berkembang dan banyak yang baca, jangan lupa follow ++ klik tanda bintang⭐⭐ untuk vote!!

Buat yang sudah vote......

Terimakasi banyaakk💐💐ㅤㅤㅤNextt??🤔

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Terimakasi banyaakk💐💐



Nextt??🤔

One Kiss Away from Killing[✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang