Cerita ini berbentuk episode dengan genre familyship dan brothership
Untuk pembaca baru, disarankan untuk membaca little bright dulu sebelum masuk ke little bright 2 supaya tidak bingung.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
happy reading!! hati-hati ada typo
____________________________________
Bai duduk lesehan di halaman rumahnya yang besar, kalian tau Bai lagi ngapain?
ia sedang menunggu abangnya. kata Alex, Joss dan Fio akan berkunjung hari ini.
Bai jadi tak sabaran menunggu kedatangannya, ia ingin minta kelon sama Fio.
saat mobil Joss mulai terlihat, Bai bersembunyi di belakang kolam ikan, ia berencana ingin membuat Joss dan Fio kaget. maklum, bocah itu jahil sekali.
tapi kenyataannya justru Bai yang kaget.
"heung....kata papa mulut itu kan kotor? kenapa Jojo cium kak Fio?" ucap Bai dalam hati sambil berpikir keras.
agenda bikin kaget mereka langsung dilupakan begitu saja, ia masuk ke dalam rumahnya dan bergegas mendatangi Alex.
hingga di ruang tengah, ia melihat Joss dan Fio juga sudah ada disana.
"daddy..."
ucap Bai mendatangi Alex yang sedang bersantai di sofa.
"ada apa Bai?" tanya Alex.
Joss pun ikut menyapa Bai yang baru datang.
"eh Bai kok baru keliatan? kita nyariin loh!" ucap Joss.
Bai tak menyahut, ia justru menaruh kepalanya di paha Alex.
"daddy, Bai mau asking!"
Alex menaikkan sebelah alisnya, "what?"
Bai memainkan jari mungilnya, "kata papa Mew mulut itu tidak boleh dicium, karena kotor, betul kan daddy?"
Alex terkekeh pelan, entah kenapa tiba-tiba Bai melontarkan pertanyaan konyol semacam itu.
"yup, benar. why?" tanya Alex.
"kok jojo cium mulut kak Fio? itu kan kotor daddy," ucap Bai melirik Joss.
si oknum tak bisa berkutik, mata Alex memincing ke arah Joss, namun ia yang baru saja berstatus suami itu hanya cengengesan, dan membentuk jari 'peace'.
Fio juga heran, darimana Bai tau itu? ah dia lupa kalau suaminya itu suka nyosor dimanapun dan kapanpun.
"kamu ini Joss, lain kali sembunyi kalau mau romantisan!" ucap Alex kesal.
"hehe..."
Alex mengusap pipi Bai sambil memikirkan bagaimana memberi Bai pengertian.
"kalau itu beda dong Bai, mereka boleh melakukannya karena sudah dewasa," ucap Alex.
Bai mengernyitkan dahinya, ia tampak masih bingung dengan penjelasan Alex.
"tapi Bai pernah lihat, Dew juga cium pacar pacar..." ucapnya polos, memang benar adanya.
