Cerita ini berbentuk episode dengan genre familyship dan brothership
Untuk pembaca baru, disarankan untuk membaca little bright dulu sebelum masuk ke little bright 2 supaya tidak bingung.
Bright menaikkan sebelah alisnya, "oh... jadi ayah gak suka kalau Bright masuk kuliah?" ucap Bright cemberut.
melihat reaksi itu, Alex pun segera meluruskan maksudnya.
"bukan gitu maksud ayah, sebenarnya ayah senang, tapi juga sedih campur takut," ucap Alex seperti remaja yang sedang galau.
Bright menghela nafasnya, "ayah tenang aja, Bright nanti jadi mahasiswa kupu-kupu aja, jadi Bright bakal ada waktu juga buat ayah," ucapnya agar Alex tak berpikiran kemana-mana.
"terus kalo masuk little space gimana? ayah takut kamu dibully lagi kayak dulu," ucap Alex, masih berat hatinya untuk melepas putra bungsunya itu masuk kuliah. padahal jarak mansion dengan kampus Bright cukup dekat.
jauh sebelum Bright berniat ingin kuliah, Alex sudah menyiapkan penjaga untuk Bright sebanyak tiga orang.
mereka bukan lagi Winnie cs, karena tiga bujangan itu berbeda fakultas dengan yang dipilih Bright.
mereka adalah Ojan cs, Alex menggaji mereka dengan nominal yang cukup untuk belanja bulanan dan bayar kos.
"Bright sih udah kebal, lagian ayah terlalu berlebihan udah nyewa 3 bodyguard, mana temenan cuma boleh sama Dion doang," ucap Bright mendengus kesal.
sementara si bapak bapak itu justru terkekeh pelan.
"hehe....itu bentuk perlindungan ayah dari jauh, ayah mau kamu bisa belajar dengan tenang," ucap Alex mengusap punggung anaknya, lalu menyuruh Bright agar makan lebih banyak lagi.
sempat hening sejenak, tiba-tiba Bai masuk little space, mungkin karena habis dimanja-manja oleh Alex.
"hihi daddy, Bai gak sabar mau sekolah baru!!" ucapnnya riang.
Alex tersenyum tipis, ia menyadari bahwa menjadi Bright tidaklah mudah, bahkan untuk kuliah saja Bright harus terkendala dengan little space nya.
"Bai.....yang sekolah itu Bright, kalau Bai kan privat sama Miss Davi," ucap Alex pelan pelan memberi pengertian.
Bai pun melengkungkan bibirnya, "heunggg Bai kan mau sekolah juga!! biar bisa beli alat sekolah yang baru hiks," rengek Bai.
Alex geleng kepala melihat tingkah putranya, "kalo itu sih, hari ini juga daddy bisa beliin sekarang, tapi dianterin sama Win cs ya? soalnya hari ini daddy ada janji," ucap Alex, hari ini dia ingin ke cafe karena sudah janjian dengan Sarah.
