happy reading
____________________________________
Bai bosan sekali, selama seminggu ini tidak bisa bermain dengan Winnie cs, katanya mereka sedang sibuk mempersiapkan diri untuk mengikuti tes seleksi ke kampus impian mereka masing-masing.
Hari ini, Winnie cs sedang berjuang mengikuti tes tersebut, padahal mereka bisa saja ambil jalan pintas agar bisa masuk kampus impian, tapi rasanya kurang puas, mereka ingin benar-benar layak untuk diterima, bukan karena uang.
Akhirnya Bai pun berjalan dari kamarnya menuju kamar daddy nya.
baru sampai depan pintu, ia ditahan oleh maid.
"Bai...sini sama bibi," ucap maid menarik lengan Bai dengan lembut.
Bai kebingungan, kenapa tidak diperbolehkan masuk.
"heungg....Bai mau ajak daddy jalan-jalan," ucap Bai mengeluarkan puppy eyesnya.
maid itu tersenyum, "Tuan Alex masih ada urusan, Bai main sama kami dulu ya?"
Bai sudah rusak moodnya karena tidak bisa bermain dengan Winnie cs, sekarang ia juga tidak bisa menemui daddynya. tentu saja Bai menangis kencang, ditawari es krim hingga susu stroberi pun tidak mempan.
"Bai jangan menangis..." ucap maid berusaha menenangkan Bai.
bukannya mereda, Bai justru semakin mengamuk, ia kesepian di rumah yang sebesar itu, entah kenapa orang-orang tidak ada yang mengerti.
maid pun terpaksa mengizinkan Bai masuk.
Bai berlari hingga hampir terjelungkup, untung saja dia tidak jatuh, karena author sedang berbaik hati.
"daddy....."
Bai kaget melihat daddynya sedang ditangani dokter. tangan Alex sudah dipasangi infus oleh perawat.
Alex sengaja tidak ingin membuat Bai khawatir, makannya ia menyuruh maid untuk menjaga Bai agar tidak menemuinnya dulu.
"ish dokter jangan tusuk tusuk tangan daddy!! hiks..." ucap Bai menjauhkan tangan siapapun yang menyentuh daddy kesayangannya.
si Dokter sudah tau seluk beluk kelakuan Bai, melihat baju seragam dokter saja Bai sudah kesetanan.
Alex hanya bisa menahan gemas, "baby Bai... daddy okay, no worries," ucapnya sambil berusaha memeluk Bai.
Bai tetap saja tidak tega melihat Alex terbaring lemah seperti itu. ia menggenggam tangan Alex yang dipasangi infus itu. entah apa yang akan dilakukan Bai.
"momster jahat, pergi jauh jauh dari tubuh daddy! hush hush!" ucap Bai, lalu meniup-niup tangan Alex, ia mirip seperti dukun lokal pada umumnya.
dokter yang berada tak jauh dari situ pun ikut gemas.
KAMU SEDANG MEMBACA
LITTLE BRIGHT 2
Cerita PendekCerita ini berbentuk episode dengan genre familyship dan brothership Untuk pembaca baru, disarankan untuk membaca little bright dulu sebelum masuk ke little bright 2 supaya tidak bingung.