Messed Up

773 77 40
                                    

happy readingmaaf kalau ada typo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

happy reading
maaf kalau ada typo

____________________________________

Siang ini Dion meninggalkan rumah untuk mengambil pakaiannya di tempat laundry, ia pun bergegas mengunci pintu rumahnya.

saat balik badan, Dion terkejut dengan kedatangan seseorang yang tak lain adalah ibunya, orang yang sama sekali tidak ingin ia lihat.

sang ibu menatap Dion dengan cukup lama.

"apa? cari siapa?" ucap Dion datar, meski dalam hatinya sudah gundah gulana, ia tak mau menampakkannya.

wanita itu bertekuk lutut dihadapan Dion.

"maafkan mamah hiks..." ia tak bisa menahan tangisannya, tak ada maksud untuk mencari simpati, ia memang benar-benar baru menyadari kesalahannya.

Dion memutar kedua bola matanya, "ngapain nangis? gue yang ditinggal bertahun-tahun aja gak nangis tuh," ucapnya memberi sindiran keras.

"hiks mamah menyesal, Dion... harusnya mamah gak dengerin ucapan papah, pasti kamu benci ya sama mamah? hiks mamah memang bodoh..."

Dion membuang nafasnya kasar.

"gue males ribut, gini aja deh, gue maafin lo, tapi jangan temuin gue lagi, bisa kan? lo gak akan ngerti sakitnya jadi gue," ucap Dion dengan tegasnya.

Peduli setan dengan sopan santun, wanita dihadapannya tidak pantas ia sebut mamah.

-flashback-


sosok pemuda kurus tengah menangis sesenggukan di pusaran makam adiknya.

"adek perginya kenapa cepet banget hiks siapa yang nemenin abang? adek bosen main sama abang?"

"abang hidup buat siapa lagi?"

ia meringkuk sendirian disana, ayah ibunya? tidak begitu peduli. setelah kepergian adik Dion yang masih berusia sepuluh tahun, kedua orang tua Dion begitu terpuruk, anak kesayangannya pergi karena mengidap penyakit yang cukup lama.

mereka terlalu sibuk dengan segala macam pengobatan adik Dion, hingga Dion sudah terbiasa diabaikan.

saat hari sudah mulai senja, Dion bangun, menarik nafas dalam-dalam untuk menyiapkan energi agar tetap waras menghadapi kehidupannya yang berantakan.

pintu rumah dibuka, menampilkan sosok kedua orang tuanya yang duduk di sofa menatap Dion penuh tanda tanya.

"Dion, mamah mau bicara..."

Dion tau ini pasti bukan kabar baik, sejak kapan ibunya membahagiakan Dion? tidak pernah, ia sudah dibutakan oleh cinta.

miris, ayahnya meninggal saat umurnya baru 2 tahun, lalu ibunya menikah lagi saat usianya menginjak 4 tahun. angan-angan mendapat kasih sayang dari seorang ayah, nyatanya Dion tidak merasakan itu.

LITTLE BRIGHT 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang