Chapter 14. Penyusup.

1.9K 186 16
                                    

"AAAPPPPAAAAA!!???"

Guhh! Teriakan mereka semua benar-benar merusak telingaku! Kami sedang berada di dalam ruangan untuk rapat beberapa waktu sebelum pertandingan di mulai. Mereka berteriak sangat kencang ketika mendengar kalau aku tidak akan mengikuti pertandingan ini.

"Ya, Satoru bilang kalau Yuji akan menggantikan ku." Tunjuk ku kepada Yuji yang sedang duduk dengan memegang bingkai yang di depan wajahnya.

"Tunggu, tunggu, kau tidak akan mengikuti pertandingan ini karena akan di gantikan oleh anak bau kencur itu?" Tunjuk Maki kepada Yuji.

Sedangkan itu Yuji memasang wajah yang tersakiti ketika di bilang bocah bau kencur.

"Itadori!! Kenapa kau harus kembali sekarang!" Teriak Nobara kepadanya.

"Gehh!! Jadi ini semua salahku!?" Tunjuknya kepada dirinya sendiri.

Aku merasa kasihan kepadanya.

"Tenanglah kalian, jangan mendesak terus menerus Itadori. Dia di sini tidak mempunyai kesalahan apapun." Ucapku menenangkan mereka.

"Senpai ..."

Yuji menatapnya ku bercahaya seolah aku adalah harapan baginya.

"Ini pasti rencana dari Gojo-sensei benarkan?" Tanya Megumi dengan tenang.

Aku membalas dengan anggukan kecil seraya tersenyum tipis. "Ya, itu benar."

"Aku juga yakin kalian pasti akan menang meskipun aku tidak mengikuti pertandingan ini."

Aku memberikan senyum penuh keyakinan kepada mereka semua.

"Dan juga, aku akan menonton pertandingan ini bersama Satoru di ruang monitor bersama para wali yang lainnya."

Kemudian panda menatap Yuji. " Itadori, apa yang bisa kau lakukan?"

"Aku? Aku bisa melakukan pukulan dan tendangan." Balasnya.

Semua orang hanya menatapnya dalam diam, karena kebanyakan dari mereka juga sudah bisa melakukannya.

"Tenang saja, aku sudah sedikit melatihnya sehingga dia dapat berkoordinasi dengan baik dalam tim. Dia juga bukan orang yang bodoh, dia cepat belajar di situasi apapun." Balasku menatap Yuji dengan senyum tipis.

"Kalau begitu aku pergi dulu, sisanya aku serahkan kepada kalian semua. Semangat ok!" Aku memberikan kedipan kecil kepada mereka dan berjalan pergi dari sana.

"Tentu!" Teriakan mereka terdengar sangat bersemangat.

Berjalan di batako yang telah di tata rapi, di sana Satoru menungguku dengan senyum tipis seraya melambai kan tangannya.

"Sudah selesai?"

Aku mengangguk sebagai balasan dan berjalan bersama dia di sampingnya ketika dia menepuk kepala ku dengan pelan.

"Ah, maaf menunggu lama. Tapi aku tidak suka ketika seseorang menyentuh kepalaku." Ucapku lalu menepis tangannya pelan.

"Benarkah, ku pikir seroang perempuan akan suka ketika lelaki mengusap kepalanya." Balas Satoru ringan.

"Ya ..., Itu juga jika laki-laki yang mereka sukai."

"Kau tidak menyukai ku?" Tanya Satoru mengangkat alisnya.

Aku mengamati nya dalam diam seolah sedang meneliti sesuatu dengan serius. Lalu seringai kecil muncul di bibirku.

"Mungkin kau adalah tipe ku."

"Benarkah? Aku merasa terhormat jika seperti itu." Balasnya dengan senyum tipis.

Tchh ... Tidak asik, ku pikir dia akan mengeluarkan ekspresi yang lucu atau yang lainnya.

Rimuru x Jujutsu Kaisen.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang