Chapter 16. Hal tak terduga.

1.8K 211 13
                                    

Tertulis 10 September 2018

Anak-anak kelas satu telah berhasil membasmi roh kutukan tingkat tinggi yang memegang jari Sukuna, mereka juga mengalahkan dua janin terkutuk tingkat tinggi.

"Bukankah kita sebagai kakak kelas mereka juga tidak boleh tertinggal seperti ini!?" Maki menatap kami dengan seringai kecil nya ketika kami berada di lapangan untuk berlatih.

"Tentu."

"Shake!"

Aku hanya menatap mereka dengan senyum tipis seraya meminum jus kotak yang ada di tangan ku. Mereka kembali berlatih sedangkan aku hanya menyaksikan mereka dari tangga.

19 Oktober 2018

Hari tengah menjelang malam ketika kami berkumpul di ruang tamu untuk bermain kartu bersama.

"Kelas satu dimana?" Tanya Maki tapi terpokus ke arah kartu nya.

"Mereka kemarin baru pergi untuk melaksanakan misi." Balas Panda.

"Begitu ya."

Tentu saja kami juga membeli beberapa makanan ringan dan juga minuman, sedangkan aku lebih memilih minuman yang memiliki kadar alkohol karena itu lebih enak. Meskipun Maki pada awalnya terus merebut minuman itu, berbicara tentang hal-hal yang tidak baik bagi tubuh seroang remaja. Tapi akhirnya dia mengalah karena Satoru juga tidak mempermasalahkannya.

"Okaka!!!" Toge sedikit mengeraskan suaranya ketika dia kalah dalam permainan kali ini.

"Haha, sudah di pastikan kalau pemenangnya adalah aku!" Ucap Maki dengan seringainya. Kami hanya bisa tertunduk dengan kekalahan kami.

Blamm!!

Pintu terbuka sangat keras menampakan para Shaman yang ada.

"Siapa yang namanya Rimuru Tempest?" Seorang pria tua dengan Kimono yang yang sedikit terbuka hingga memperlihatkan dadanya, dia mempunyai rambut yang di ikat ke belakang dengan kumis yang agar melengkung.

Zen'in Naobito, Special Grade 1 sama seperti ku. Di belakang nya ada juga wali kelasku, Kusakabe Shaman tingkat 1. Di sebelahnya ada kepala Sekolah Kyoto Gakuganji Shaman tingkat 1, serta kepala sekolah Tokyo Masamichi Yaga Shaman tingkat satu. Serta beberapa Shaman lainnya lagi yang berada di tingkat semi 1 hingga ruangan ini benar-benar seperti sesak karena kedatangan mereka.

"Ada apa ini!?" Maki mengertukan alisnya ketika bertanya.

Aku mengulurkan tangan kepada Maki mencoba menenangkannya.

"Aku adalah Rimuru Tempest, apa yang sebenarnya terjadi?" Aku menatap ke arah kedua orang yang ku kenal, Yaitu kepala sekolah Masamichi dan wali kelas ku Kusakabe. Mereka berdua hanya memasang wajah yang rumit seraya menghela nafas.

Itu membuat alis ku mengerut karena situasi yang saat ini sedang terjadi, Maki, Panda, dan Toge juga sudah bersiaga karena tegangnya suasana.

Naobito berjalan ke arahku dengan santai.

"Rimuru Tempest, kau di curigai sebagai seorang mata-mata yang menyusup ke dalam sekolah. Para petinggi meminta kami untuk membawa mu agar dapat memulai penyelidikan dan Introgasi."

Doomm ...

Toge, Panda, dan Maki membuat wajah yang sangat terkejut dengan apa yang di katakan oleh pak tua ini.

"Hah! Apa-apaan ini–."

"Ini tidak ada hubungannya dengan mu!" Naobito memotong perkataan Maki yang menatapnya dengan marah.

"Tidak ada waktu untuk menjelaskannya, kami di sini mendapatkan perintah untuk segera membawa dia!" Tunjuk kepala sekolah Gakuganji kepadaku.

"Itu tidak masuk akal!"

Rimuru x Jujutsu Kaisen.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang