.
.
.
Dirumah sakit Sehun dan Jongin benar bergantian menjaga serta merawat Kyungsoo, karena jadwal Sehun cukup padat dan banyaknya pasien akhir-akhir ini membuat porsi Jongin lebih sering menemani Kyungsoo.
Jongin selalu berusaha membuat keadaan Kyungsoo lebih baik bagaimanapun caranya.
Mengajak jalan-jalan di taman rumah sakit, membawakannya beberapa makanan favoritnya (hasil bertanya dengan Luhan), juga membawakan Kyungsoo beberapa film dan buku yang bisa menjadi hiburan untuk gadis itu.
“Bagaimana perasaanmu hari ini? Apa ada sesuatu yang kau inginkan?” Jongin memecah keheningan.
“Hemm, aku baik-baik saja.” Hanya itu jawaban yang selalu Kyungsoo berikan saat ia maupun dokter menanyakan yang Kyungsoo rasakan.
Saat sedang mendorong kursi roda Kyungsoo di taman mereka melihat seorang anak laki-laki sekitar umur 5 Tahun berjongkok dan menunduk.
Jongin pun segera membawa kursi roda Kyungsoo dan menghampiri anak tersebut.
“Hey anak kecil, sedang apa?” Tanya Jongin setelah mereka menghampiri.
Anak itu mengangkat kepalanya dan terbangun dengan wajah polos tersenyum.
“Hem? Aniyo. Hanya sedang menunggu eomma. Memang ada apa hyung?” Jawab polos sang bocah.“Hyung pikir kau terjatuh dan menangis, apa Eomma-mu tau kau disini?” Jongin.
“Eomma pasti tau. Teoh kan memang selalu disini kalo kami ke rumah sakit.” Jawab bocah tersebut yang ternyata bernama Teoh.
“Teoh sering ke rumah sakit? Apa teoh sakit?” Itu bukan Jongin melainkan Kyungsoo yang bertanya.
Kyungsoo dikenal sangat perduli dan menyanyangi anak kecil, pengalaman hidupnya yang ditinggal orang tua saat kecil mengajarkannya bahwa betapa pentingnya perhatian dan kasih sayang terhadap makhluk Tuhan yang rapuh bernama anak kecil.
“Eoh? Noona cantik, tapi kenapa noona terlihat lemas? Noona sakit?” Teoh balik bertanya tanpa menjawab pertanyaan Kyungsoo sebelumnya.
“Noona hanya sakit sedikit. Jadi, apakah teoh sakit?” Kyungsoo masih penasaran.
“Bukan Teoh noona, tapi halmoni.” Jawab Teoh.
“Teoh sendirian? Mau Hyung dan Noona temani?” Jongin kembali ikut dalam percakapan.
“Ehm, Noona dan Hyung terlihat seperti Eomma dan Appa. Tapi kenapa Noona terlihat sedih?” Oceh polos Teoh. Yang tanpa disadari siapapun ucapan tersebut di Amin-kan oleh Jongin dalam hati.
“Noona sedang sakit jadi terlihat lesu. Teoh mau bantu Hyung menghibur Noona?” Bisik Jongin pada Teoh yang kemudian diangguki oleh bocah laki-laki yang baru sekitar 10 menit lalu mereka temui.