9

439 21 0
                                    


"Sayangg, mana yang sakit nak" bunda menghampiri adek yang berusaha untuk duduk

"Bundaa.." lirih adek dengan hidung mengeluarkan darah

"Iya sayang, bunda sama kakak disini" bunda dan kakak meneluk adek

"Kenapa sayang, sakit?" Tanya bunda karna melihat adek memegangi kepalanya

"Bundaa.." panggil adek terus

"Ayok sayang bunda gendong" bunda menggendong adek ke kamar bunda

"Kakak ambilin handuk sayang" suruh bunda ke kakak

"Bajunya dibuka dulu ya" bunda membuka semua pakaian adek dan sekarang adek udah telanjang bulat

"Ini bunda" kakak ngasih handuk

"Fyuhh...fyuhh..fyuhh" bunda meniup² bekas cambukan abang²nya

"Bunda obatin ya sayang" bunda ngobatin pake salap

"Bunda hidung adek berdarah huaa.." tangis kakak melihat hidung adeknya mengeluarkan darah

"Ya allah dek, adek adek dengar bunda kan? Hikss.." Bunda ikutan nangis

"Humm.." angguk adek

"Hueekk.. hueekkk.." adek muntah²

"Ya ampun sayang, tega banget abang² mu hikss.." tangis bunda sakit melihat anaknya tak berdaya

"Bundaa peluk" adek minta dipeluk

"Iya sayang" memeluk adek yang masih telanjang

"Adek kenapa ngga nangis sayang?" Tanya bunda tambah khawatir karena dari tadi adek hanya meringis kesakitan tidak menangis

"Jangan di pegang" adek kesakitan ketika bunda memegang kepalanya

"Kenapa sayang, sakit?" Tanya bunda yang diangguki adek

"Kita kerumah sakit kakak, panggil om iwan kak" bunda memerintah kakak sambil membalut tubuh telanjang adek pake selimut

"Bentar bunda" kakak pergi memanggil om iwan

"Bantuin angkatin adek ya om" bunda ke om iwan yang baru datang

"Iya nyonya" om iwan angkatin adek ke mobil

"Adek jangan diam terus sayang, nangis dong adek hiks.." bunda frustasi karna adek diam terus yang ada digendongan bunda

"Om cepett hiks.." kakak masih aja nangis

"Kakak jangan dipegang" adek merasa sakit karna tidak sengaja kakak pegang kepalanya

"Iya sayang maaf ya" kakak

"Bunda mau minum" adek haus

"Minum sayang, kakak ambilin adek minum kak" bunda sedikit lega karna adek ngomong

"Ini sayang, pelan² ya" kakak ngasih adek minum

"Bunda lapar" adek ngomong lagi

"Lapar sayang, nanti ya om iwan beliin"
"Adek mau makan apa nak muach.." bunda udah lega karna adek terlihat udah ngga papa

"Adek mau dimsum sama nasi kuning tapi bunda suapin" adek ngomongnya masih lemas

"Oke sayang, om iwan beliin nanti ya buat adek" bunda ke om iwan

"Oke nona boss" om iwan ngasih jempol

"Nasi kuningnya pake cumi² bunda" adek banyak bicara
Fyi : adek kalo lagi emosional kalo ngga nangis bakalan banyak ngomong

"Iya sayang" bunda lagi

Sekitar 15 menit ke rs akhirnya nyampe

"Dokter gina ada kan?" Tanya bunda
Fyi : kalo ke rs pasti dokter gina dokter andalan bunda untuk keluarganya
Umur dokter gina 31 tahun bekerja di rs Ratundra atau rs milik kakek unra sejak umur 20 tahun

ADEK NAKAL TAPI KESAYANGANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang