30

237 24 0
                                    


"bunda duduk dulu, jenaa ambil minum dulu ya" kak jenaa kebelakang

"ninaaa" rengek jemaa
kakaknya tau posisi jemaa masih malu² dan ditinggal kebelakang wkwk

"wait baby" kak jenaa

"jemaa sekolah dimana?" bunda ngajak ngobrol jemaa

"home schooling mommy" ucap jemaa malu²

"ga usah malu² sayang, im your mom" senyum tulus bunda

"adek setuju emang orang lain manggil bunda mommy?" jahil bang lintang lagi

"ckk..." adek mau layangkan kakinya ke bang lintang yg ada disebelah jemaa dan ditahan sama bunda

"kakinya gaboleh gitu sayang, nanti jemaa kena gimana, tuh liat jemaa jadi takut sayang" bunda nahan kaki adek yg mau melayang

"bang lintang, jangan mulai lagi" bunda takut adek ngamuk dirumah orang

"sorry bunda hihi" peace bang lintang
memang abang²nya juga jahil banget ya

"hmphh.. ninaaa" jemaa yg udah mau nangis manggil kakaknya

"kenapa sayang?" panggil kak jenaa yg baru datang bawa minuman sama pizza

"hug me.." jemaa

"bang lintang tu kak jenaa nakalin adek, adek tadi mau nendang bang lintang, trus jemaa takutt" kakak

"sayang, jangan dinakalin terus adeknyaa" nasehat lembut kak jenaa ke bang lintang

"peace sayang"

"it's okay baby, adek anak baik kok" kak jenaa

"baby, adek suka juga loh main puzzle, main lego juga" kak jenaa menghibur adeknya

"kasih puzzle nya sayang" bunda ke adek

"...." adek ngasih puzzle yg dia beli tadi tanpa berkata apapun wkwk
kayaknya udah badmood gara² bang lintang wkwk

"thank you" jemaa menghapus air matanya

"i'm sorry" ucap adek ke kak jenaa

"it's okay sayang" kak jenaa memeluk adek sekaligus jemaa

"buka?" tanya jema apakah boleh dia buka puzzlenya ke kakaknya

"iya sayang" kak jenaa

"come on" jemaa menarik tangan adek untuk mereka bongkar puzzlenya

jemaa meng unboxing puzzlenya sedangkan adek cuma liatin jemaa yg membuka puzzle

"woww" kagum jemaa melihat puzzlenya

"thank you.." jemaa memeluk adek

"your welcome" adek yg kaget tiba² dipeluk
biasanya dia risih dipeluk² kayak gini tapi ini engga

mereka asik menyusun puzzle dan yang lainnya ngobrol² sehingga tak terasa jam sudah 10.03

"kita pulang yok bang, udah jam segini jenaa mau istirahat" bunda

"iya bundaa" bang lintang

"bunda sama yang lain ga nginap aja?" tanya kak jenaa

"gausah sayang, besok² bunda kesini lagi yaa" bunda

"besok² kesini lagi ya sayang" bang lintang mencium kepala kak jenaa

"adekk ayok pulang sayang" bang lingga

"NOO" adek gamau, dia lagi asik mainin mainan jemaa

"jemaa nya mau bobok sayang" bunda membujuk adek

"noo bundaa" rengek adek

"adek ngga boleh gitu sayangg, besok lagi mainnya yaa" bunda

"ninaa, adek jangan pulang" rengek jemaa berbisik dengan kakaknya

"besok lagi ya sayang" kak jemaa mengelus kepala adeknya

"adekk besok kita main lagi ya, sekarang bobok duluu, okeey" jemaa juga ikut membujuk adek

"okeeyy" lesu adek

"ayok sayang"
"sayang bunda pamit dulu yaa, makasih hari ini, muach" bunda mencium kak jenaa
"byebye sayang, kapan² main kerumah adek yaa, muach" cium bunda juga ke jemaa

''iya bundaa" mereka berdua

"byee ninaa mimaa" dadah adek dan yg lainnya

keesokan harinya
pagi pagi adek udah bangun dan turun mencari bundanya

"bundaa.." panggil adek

"bundaaa.."

"iya sayang, bunda didapur" bunda

"ayokk mandiin.." adek

"mau kemana sayang, ini masih pagii bangett dek" bunda

"mau ke tempat mimaa" rengek adek

"tanya dulu abang sayang, ninaa sama mimaa nya free ga hari ini" bunda ke adek

"abang dimana bunda?" tanya adek

"kenapa sayang?" bang lintang yg baru keluar dri kamar

"mau kerumah mimaa" ucap adek yg sekarang main basket diruang tamu nya yg luas, yg disana juga udah ada ring basketnya juga

"ngapain dek? tadi malam kan udah kesana" bang lintang menghampiri adeknya untuk dipeluk
tapi adeknya menghindar

"ckk, ayookk kesana" ucapnya sambil kesel

"ngomongnya yang bener adek, baru abang bolehin" bang lintang yang udah berhasil memeluk adeknya

"bundaaa" rengek adek, gamau dipeluk²

"ngomongnya yang bener sayang, biar abang lepas pelukannya" bunda yang menghampiri kedua anaknya sambil membawa air putih dan susu untuk adek

"abang, mau ke tempat mimaa" ucap adek lebih sopan dripada yg tadi

"gaboleh" jahil bang lintang

"ckk akh.." melepas pelukannya dri abangnya dan memukul abangnya

pukk

"eh adek kok gituu sayang sama abang" bunda menegur adeknya yang sekarang main basket lagi

"adeek"
"hei sayang, denger bunda duluu nak" ucap bunda
tapi anaknya ga mau dengar

"adek, denger bunda ga?" ucap kakak yang baru turun dari atas
"taro ngga bola nya" ucap kakak
adek melempar bolanya ke sembarang arah, menurutny kakak serem kalo lagi marah

"minta maaf ke abang" kakak

"i'm sorry abang" ucap adek dengan pelan dan salim tangan ke abangnya

"iya sayang, mau ke tempat mima hmm?" tanya bang lintang
dan diangguki adek masih menunduk dari tadi

"yaudah nanti abang antar ya"
muach...

"mau sendiri aja, pake motor" adek dengan muka melas

"huft.. yaudah boleh sayang" abangnya pasrah, kalo dilarang takut marah lagi adeknya

"thank you abang" adek

"cium dulu" bang lintang

"muach.. muach.." adek cium pipi kanan kiri abangnya

"say sorry sama bunda dan kakak" suruh bang lintang

"bunda, kakak i'm sorry" adek memeluk bunda dan kakak

"iya sayang"
muach.. muach..muach..
dapat ciuman dari bunda dan kakaknya

"adek harus bisa kontrol emosinya ya sayang" bunda menasehati bungsunya

"humm..." adek hanya berdrhem dan mengangguk dipelukan mereka

"yaudah, adek mandi dulu ya" bunda

"mau mandi sendiri" adek

"iya sayang"
adek langsung pergi mandi dan diikuti kakak

"bunda ke atas nanti kalo udah selesai bantuin bibi" bunda










...

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 12, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ADEK NAKAL TAPI KESAYANGANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang