cerita ini aku buat agak mirip dari cerita ku sebelumnya, bedanya itu disini si adek sifatnya gadis yang bodo amat an terhadap semuanya, agak emosional, susah di bilangi, dan masih banyak lagi sifatnya, tapi semua keluarganya sangat menyayangi dan m...
"Giana, sayang aunty zeya udah datang" teriak dokter gina ke giana yang ada di atas
"Yeaayy.. aunty zeyaa... kakakk.." teriak giana turun dari atas dan langsung memeluk bunda dan kakak
"Adek ngga dipeluk gian" dokter gina
"Ngga mauu wlee.." jawabnya ke hadap adek
"Wlee.. adek juga ngga mau meluk dia" adek langsung menuju sofa
"Aunty.. kangen banget" giana nempel banget ke bunda
"Awas, itu bunda aku" adek menarik tangan gian
"No.. ini aunty aku" giana juga tetap kekeuh memeluk bunda
"Ya ampun, kok jadi berantem sih" dokter gina bingung mau ngapain
"Awaass~" rengek adek nahan tangis
"Ngga mauu" giana ngga mau
"Yaudahh" adek bete dan mau nangis memuju aunty gina
"Bukaiin" adek mengangkat tangan tanda mau dilepasin baju
"Udah sayang, muach.. wangi banget sih" aunty masih sempat² nya mencium adek yang tiduran di karpet dan main hp
Cekrekk.. Kakak memfoto adek
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kok mama cium diaa" gian cemburu
"Sini mama cium gian juga sayang" merentangkan tangannya
"Ngga mauu, engggk..." gian menggigit perut adek
"Aaakkhhh sakiitt" teriak adek langsung terduduk dan meringkuk karena kesakitan
"Eehhh ya allah" aunty dan bunda langsung mengusap² perut adek
"Aakhhh jangan dipegang bunda" bunda melihat bekas gigitan giana yang lekat di perut adek
"Giana Xena, kok digigit" mama gina dengan suara agak keras
"Giana jangan dimarahi ya gin" bunda ke mama gina agar tidak memarahi giana
"Giana minta maaf sekarang sayang" mama gina dengan lembut
"Ngga mau, dia nakal" marah giana Fyi : giana tempramental sedari kecil, keras kepala dan adek juga orangnya mudah sekali emosi, tapi bundanya selalu rutin terapi dan konsul ke orang² profesional, kadang emosinya bisa meledak² tidak karuan kalo dia ngga bisa kontrol
"Adek ngga papa" adek berusaha menahan tangis dengan main hp kembali tapi mata udah merah
"Ngga papa ya sayang ya, jangan marah yaa" bunda yang tau adek nahan tangis mengusap² perut adek
