cerita ini aku buat agak mirip dari cerita ku sebelumnya, bedanya itu disini si adek sifatnya gadis yang bodo amat an terhadap semuanya, agak emosional, susah di bilangi, dan masih banyak lagi sifatnya, tapi semua keluarganya sangat menyayangi dan m...
"Adek makan sendiri ya sayang" bunda ke adek yg baru datang cuci tangan
"Iya bunda" adek pun mulai memakan kepitingnya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Pintar anak bunda makannya lahap" bunda yg melihat adek makan lahap Fyi: bunda juga manaruh nasi dipinggir kepiting sedikit
"Enak ngga sayang?" Bang lingga yg hanya diangguki adek
Setelah semuanya udah selesai makan mereka masih setia memperhatikan adek yg makan kayak anak kecil, belepotan wkwk
"Aaa.. sayang" bunda membantu adek mengupas kepiting dan menyuapinya
"Suapin bunda sayang aaa.." bunda membuka mulutnya dan adek langsung suapin bunda daging kepiting, bunda tanpa jijik menerima suapan dri kedua tangan adek yg terbalur kecap² kepiting dan juga baju adek udah kotor terkena kecapnya serta mulut belepotan juga
"Abang juga mau aaa.." bang lintang ngga mau kalah sampe² kursi diangkat untuk dekat sama adek
"Abang juga adek.." bang lintang pun ikut²an
"Kakak juga adekk" kakak ngga mau kalahh
Adek dengan sabar menyuapai mereka satu²
"Yeayy habiss" sorak adek tiba² melihat kepitingnya dah habis
"Nanti adek suapin lagi yaa.." senang adek ke mereka semua mereka kaget karena adek tiba² senang menyuapi mereka mereka beranggapan kalo adek love languagenya juga service of act selain pshisycal touch
"Thank you sayang muach.." cium mereka dikepala adek
"Ayok sayang, cuci tangan habis itu mandi ya" bunda memegang tangan adek
"Bunda abang ikut ke kamar adek" sikembar mau beranjak tapi ditolak oleh bunda
"Ngga boleh abang² disini aja" bunda Kan ga mungkin ya ges sikembar ikut kekamar sedangkan adek kalo habis mandi selalu telanjang mulu, biarpun abang²nya tapi bunda tetap ngga bolehin
