13

356 17 0
                                    


"Kakak pake baju dulu adek" kakak yang masih dipeluk dari tadi dan adek hanya cengengesan dsn melepas pelukannya

"Mau kemana dek?" Tanya kakak yang melihat adek jalan ke arah pintu

"Mau sama bunda" dingin adek karena dilarang memeluk

"Adek jangan dingin² gitu ih, kakak ngga suka" kesal kakak

"What? Okay" adek meng oke kan karena melihat raut wajah kakak yang seram

"Ayok kita ke bawah, bunda sendirian di dapur" kakak menggenggam tangan adeknya

"Hp adek mana?" Tanyanya

"Kakak charger tadi" kakak, adek hanya ber oh ria

"Bunda belum selesai?" Tanya kakak setelah mereka sampai di dapur

"Eh anak² cantik bunda, ini mau selesai sayang" bunda masih mengaduk² nasi gorengnya

"Adek kok diam aja?" Tanya bunda melihat anak bungsunya diam aja

"Kakak ngga boleh dipeluk" cemberutnya tapi dengan nada dingin

"Kakak mau kok bunda, tapi tadi kakak belum pake baju trus adek ngga mau lepas" jelas kakak melihat tatapan intimidasi bundanya

"Adek maunya peluk gitu" sekarang adek sudah merajuk

"Adek maunya peluk skin to skin?" Tanya bunda lembut yang diangguki adek

"Yaudah sini kakak peluk" kakak membuka kaosnya

"Kakak kok nangis" bunda melihat kakak nangis

"Kakak mau kok dipeluk" sedih kakak karena ia merasa tidak memperbolehkan adeknya memeluknya

"Iya sayang, kok pada merajuk gini sih, katanya mau makan nasi goreng" alih bunda

"Udah kakak" adek merasa selesai memeluk² tubuh kakaknya
"Thank u, I love u muach.." ciumnya pada pipi kakaknya

"Love u more sayang muach.." cium kakak juga pada kepala adeknya

"Kakak, bunda minta tolong ambilin piring sama sendok sayang" bunda

"Iya bunda" kakak sambil memakai bajunya

"Wow, thank u bunda muach.." mencium pipi bundanya

"Selamat makan cantik²nya bunda" bunda menuang nasi gorengnya ke piring mereka

"Suapin~" manja adek

"Sini sayang" bunda mengambil piring adek

"Enwak bunda" menerima suapan bunda

"Iya bunda enwak banget" tambah kakak

"Kakak, kayaknya adek tambah tinggi deh, coba perhatikan kak" bunda melihat² badan anak bungsunya

"Eh iya tau dek, coba berdiri" suruh kakak dan adek hanya menuruti saja tanpa memperdulikan yang bunda sama kakaknya omongkan

"Berdirinya yang bagus dek" kakak

"Why?" Tanya adek yang memainkan hpnya

"Ya ampun adek udah 177 tingginya" kakak mengukurnya dengan ukuran tinggi badan yang ia ambil di laci meja

"Anak bunda udah tambah gede" sorak bunda bangga

"Liat bunda, kakak sekarang udah di ketek adek" kakak membandingkan tinggi mereka

"Lucu banget adek sama kakak"
Cekrek
Bunda mengambil foto mereka

"Aaa..bundaa" meminta suapan lagi

"Bunda adek mau keluar jalan²~" rengeknya

"Kita ke supermarket aja gimana dek?" Tawar bunda

"Yaudah ayok, kita ke supermarket" ajak kakak juga

"Humm okedeh ayok bunda, kakak" pikirnya sejenak

Mereka pergi grocery shopping ke supermarket hampir 1 jam an dan sekarang udah balik ke apartement lagi

"Bunda bukain" adek meminta di bukain makanan yang ia ambil tadi

Cekrek
Bunda memfoto adek

"Lucu banget sih dek" kakak melihat hasil potretan bunda

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Lucu banget sih dek" kakak melihat hasil potretan bunda

"Bukaiinn~" rengeknya lagi

"Oh iya sayang sini bunda buka" bunda membuka makanannya

"Peluk bunda dulu sini" bunda lagi manja ke adek

"Ini bajunya di buka² biar orang² liat absnya, keteknya juga wangi, parfumnya juga wangi" cium² bunda di pipi adek, di keteknya, di tangannya juga

"Anak siapa ini cantik banget" cium² bunda di pipi adek banyak
Dan yang dicium hanya menikmati makanannya

"Tadi juga kakak liat adek di deket²i sama cowok trus adek ngehindar, ada juga cewek yang goda² adek bunda, ceweknya seumuran kakak kayaknya, dia pegang² perut adek bunda" adu kakak kayak anak kecil

"Iya dek gitu" nada bicara bunda kayak anak kecil

"Hu'uh.." angguk adek lucu sambil cemberut

"Masya allah, anak bunda banyak yang suka ya" bunda mengelus² pipi adek

"Tapi adek ngga suka" adunya kayak anak kecil

"Kenapa gitu sayang?" Tanya bunda

"Adek ngga suka kalo adek ngga kenal" adek masih makan snacknya tadi

"Iya sayang, asal jangan disakitin kalo ada yang senang liat adek ya" nasihat bunda dan diangguki adek

"Bunda gantian~, sekarang kakak yang peluk adek" rengek kakak yang memang dari tadi bunda masih memeluk adek sambil mereka berdiri

"Pelit banget sih anak bunda yang ini" cium bunda di pipi kakak

"Adek capek berdiri kakak" adu adek dari tadi selalu berdiri

"Yaudah pelukannya sambil duduk aja ya" mereka duduk di sofa sambil ngobrol²

...

ADEK NAKAL TAPI KESAYANGANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang