••••
Pagi ini, Khadijah bangun lebih dulu dari pada Gus Hafizh. Seperti biasa, ia selalu menyiapkan keperluan untuk suaminya. Meskipun hubungan mereka sedang dilanda masalah, namun Khadijah tetap melakukan kewajibannya sebagai seorang istri.
Khadijah juga tidak lupa membuat sarapan pagi ini lebih awal dan membereskan rumahnya terlebih dahulu, karena hari ini Khadijah memiliki urusan di kampusnya. Sedangkan hari ini adalah jadwal Gus Hafizh untuk memberikan materi di masjid setelah shalat subuh, jadi sudah pasti dirinya akan pulang lambat.
Khadijah pergi ke kampus pukul setengah tujuh pagi. Sebenarnya, dirinya sangat ingin menunggu sang suami pulang. Tapi karena Khadijah terpilih menjadi ketua panitia zoommeeting yang diadakan di kampusnya, jadi dirinya pergi lebih dulu, dan meminta Rizka untuk menjemputnya lebih awal.
Saat Gus Hafizh tiba dirumah setelah selesai memberikan materi tausiahnya, ia tidak dapat menemukan dimana keberadaan istrinya itu. Kini rumahnya sangat sepi, dan benar-benar sepi.
"Khadijah!" panggil Gus Hafizh.
"Jah!"
"Khadijah!"
Ketika tidak mendapatkan jawaban, Gus Hafizh melangkahkan kakinya menuju semua kamar yang ada dirumahnya. Namun, tetap tidak ada.
Kemudian Gus Hafizh berjalan menuju meja makan. Disana sudah terdapat sebuah nasi goreng, dan selembar kertas yang ditulis Khadijah sebelum dirinya berangkat kuliah.
To: Gus Galak
Assalamu'alaikum, Gus. Maaf ya kalo Khadijah pergi tanpa pamitan. Khadijah sudah menyiapkan sarapan, jangan lupa dimakan ya, Gus. Khadijah harap, saat nanti Khadijah pulang, Gus sudah memaafkan Khadijah.Hari ini Khadijah ada kegiatan di kampus, jadi kemungkinan akan pulang terlambat. Maafkan Khadijah ya, Gus. Khadijah pergi. Assalamu'alaikum.
"Wa'alaikumussalam," ucap Gus Hafizh saat dirinya selesai membaca surat dari Khadijah.
Setelah itu, Gus Hafizh langsung saja mengganti pakaiannya dan menyantap nasi goreng yang sudah dibuatkan oleh Khadijah. Lalu ia pun berangkat ke pesantren untuk mengajar.
••••
Seusai shalat isya berjamaah di Masjid, Gus Hafizh langsung pulang kerumahnya. Dirinya tidak mengikuti pengajian yang diisi oleh Hasan. Ia duduk di sofa ruang tamu sambil menunggu kepulangan Khadijah.
Ia melihat ke arah jarum jam yang terus berputar. Jam sudah menunjukkan pukul setengah sembilan malam. Karena terlalu bosan menunggu sang istri, ia pun tertidur di atas sofa.
KAMU SEDANG MEMBACA
HAFIZDJAH
Fiksi Remaja⚠️[FOLLOW DULU SEBELUM BACA!]⚠️ Beberapa chapter telah di revisi! [Bijaklah dalam membaca dan berkomentar!] Menceritakan tentang kisah seorang gadis dan pria yang dijodohkan oleh kedua orang tuanya. Khadijah Aleyna Putri Gadis cantik dan sederhana...