KESYA || 005

35 35 27
                                    

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Ya ukhti bagaimana kabarmu? Semoga baik-baik saja ya..
Masih ada yang bacakan klo up jam segini?
Siap berpetualang bersama Kesya dan kawan-kawan?

Gak semua yang jahat itu harus kamu balas dengan kejahatan -Kesya Fandy Winata.

Happy reading♡
-----

"Bundaa Adam mana?" Teriak seorang gadis yang menuruni tangga dengan terburu-buru.

"Apasih kak kebiasaan banget" omel sang bunda dari arah dapur.

"Ya maaf abisnya Kesya cariin dia gak ada dikamar" dumel Kesya dengan kepala menunduk dan bibir maju beberapa senti.

"Kenapa putri ayah ini hmm?" Suara itu suara bariton yang terdengar lembut di telinganya melangkah mendekati Kesya yang berada dimeja makan.

"Bunda tuh yah masak Kesya dimarahi" adunya pada sang ayah tercinta.

"Kok bunda?!" Garang Rani berkacak pinggang dan melotot kearah anak sulungnya.

"Ayahhh" Rengeknya dengan mengeluarkan jurus jitu yang membuat sang ayah tidak tahan melihat raut wajah imutnya itu.

"Bundaa gak boleh gitu sama sya" tegur Fandy pada sang istri agar mengalah pada Putri kesayangannya itu.

Teguran itu membuat Rani menghela nafas panjang berusaha sabar dengan sifat putrinya.
"Yayaya terserahlah" pasrahnya lalu meletakkan lauk pauk keatas piring sang suami dan anaknya.

"Kakak gak berangkat?" Tanya Fandy penasaran karna waktu terus berjalan dan putrinya itu tidak berangkat padahal sudah hampir telat.

"Nungguin Adam"

"Loh bukannya Adam udah berangkat pagi-pagi tadi ya"

Uhuk uhuk!!

Mendengar ucapan Fandy membuat Kesya tersedak makanan nya sendiri.
"Air air!" Ucap Kesya membuat Rani langsung mengambilkan segelas air untuknya.

Glukk!

"Ah legaa" Kesya segera meletakkan gelasnya setelah merasa makanannya tidak menyangkut di tenggorokan nya lagi.

"Makanya makan tu yang bener" sindir Rani dengan mulut pedasnya.

"Ayah sih ngagetin Kesya" kesalnya pada sang ayah.

"Kok ayah??"

"Iyalah ayah bilangkan--"

"Kata ayah bener kok Adam udah berangkat tadi pagi katanya sih ada urusan" sahut Rani santai lalu mengidikkan bahunya acuh.

"Ayah bunda Kesya pergi dulu!!" Teriaknya diambang pintu.
Membuat orangtuanya melotot kaget.

"Anak kamu tuh yah" ucap Rani yang langsung membuat Fandy tidak terima dengan ucapan istrinya.

"Kok aku doang ya sama kamulah yang" goda Fandy pada sang istri membuat Rani mengidikkan bahunya acuh lalu berdiri segera membereskan piring bekas makn mereka.

🔹🔹🔹

"Ishh mana sih angkotnya" kesal Kesya menatap jengah jalanan.

Kesya [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang